Nah selling sama marketing, jadi bagi saya bilang di awal untuk marketing kita butuh konsep branding, nah nantinya si marketing ini jadi selling kalau jadi penjualan kan kita memasarkan dulu belum tentu apa yang kita pasarkan itu belum tentu akan langsung closing, nah dari marketing nah, tapi kita membangun marketing ini isinya itu kan ada branding juga, kaya tadi oh saya ini productnya untuk anak muda, mahasiswa, ga bisa kita ngebrand ke orang apa namanya kerja, oh brandnya itu lebih kaya kopi kenangan, kenangan mantan, itukan udah ngeliat brand itu sudah hak dan harganya udah ke situ, orang udah brandnya itu sekarang coba, kalau orang tua yang disasar nanti ngamuk ngamuk kan nah itukan sudah satu kesatuan.
Sehingga ketika kita sudah punya konsep brand yang bagus dengan marketing ini sesuai dengan branding kita akhirnya sellingnya akan tepat, misalkan sekarang kopi kenangan emang sesuai, itukan ngebrandnya untuk anak muda, akhirnya ya sellingnya pun banyak anak muda. Jadi itu one package yang harus diperhatikan.
Jadi kadang orang menyamakan marketing dan selling itukan sebenarnya berbeda, tapi itu jadi salah satu Ketika kita pengen selling kita harus mulai dengan marketing.
Bagi pemula yang mau usaha, bagaimana caranya agar produk laku sementara saingan sudah banyak?
Banyak ya. Ketika kita sudah memutuskan menjadi pengusaha itu kita harus sudah bisa memutuskan bahwa kita tidak akan berhenti berinovasi. Pelatihan kalau mau usaha itu adalah mental, selain pantang menyerah itu adalah inovasi karena inovasi berhubungan dengan sustainability itu, bertahan dalam situasi apapun kaya tadi oh udah banyak nih yang jualan.
Yang pertama harus inovasi, inovasinya gimana? Liat. Misalnya jualan nasi uduk. Saya pengen nasi uduknya free teh tawar hangat, atau nasi uduknya kita masukin paket bersama yang lainnya, menu baru, bisa juga strategi promosi,ok hari ini nasi uduk gratis kalau yakin nasi uduknya enak, biar besok ada satu hari orang orang daerah situ makan disitu karena emang enak contohnya.
Itu banyak hal sih, atau nasi uduknya digabung dengan lauk lain yang nggak biasa, makanya diriset makanya penting juga diriset oh yang itu nasi uduknya terlalu asin, atau penampilannya kurang bagus. Gunakanlah media sosial, mereka itu sudah online belum, ato temen temen kita nyobain, update dong di status lu enak gitu, nah itu sih kuncinya cuma satu inovasi, Ketika kita cari inovasi itu tuh banyak banget sih yang bisa kita gali dari situ.
Terakhir nih mba, memaksimalkan berjualan via media sosial Instagram misalnya, ada trik khusus?
Yang paling mudah itu sebetulnya kita dari orang terdekat aja. Kalau di Instagram belum, cobain bikin status di WA, ada respon ga? Gitukan. Tapi yang paling penting kalau mau jualan itu productnya bagus.
Baca Juga: Pemberdayaan Disabilitas untuk Mengelola Kedai Difabis Coffee & Tea
Contoh jualan sambal, sambal yang dijual itu udah selera pasar bukan? Bukan selera pribadi. Kadang banyak orang jualan bagi kita enak, belum tentu yang lain, ini perlu dilihat dulu. Tapi ketika sudah diriset, sudah enak, minimal keluarga sudah bilang enak, baru coba di whatsapp status, baru Instagram, masih belum ada coba liat temen, tag aja yang followersnya udah hampir 1.000, say boleh ga? Gua kirimin deh.