Singkawang sebagai miniatur Indonesia diupayakan agar bisa menjadi agenda wisata tahunan. Setiap bulan ada agenda wisata yang bisa dilaksanakan. Hal itu bisa melibatkan semua suku dan agama.
Apa resep Anda mempertahankan Singkawang sebagai Kota Tertoleran?
Saat ini Kota Singkawang menjadi Kota Tertoleran yang kedua kalinya. Banyak yang sudah berkunjung atau study banding ke sini. Kita mengaktifkan FKUB dan tokoh agama dan masyarakat. Kita ada Coffee Morning, bisa membahas apa yang menjadi permasalahan sebelum membesar.
Saya juga setiap Jumat, Sabtu dan Minggu, jika tidak ada kegiatan, langsung turun ke lapangan menggunakan sepeda. Sehingga uneg-uneg bisa kita dapatkan, lalu apa pun permasalahan bisa kita pecahkan sebelum membesar.
Memang tidak gampang dalam mempertahankannya. Upaya untuk memecah-belah pasti ada. Tetapi kita juga memastikan adanya keterlibatan semua suku dan agama dalam berbagai hal.
Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang, terutama FKUB, TNI-Polri, tokoh masyarakat, agama, pemuda, adat dan budaya yang ada di Kota Singkawang, yang sudah bekerja keras sehingga kita bisa mempertahankan toleransi ini.
Dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Singkawang, kita sampaikan (bahwa) toleransi itu penting jika ingin maju. Karena dengan toleransi kita akan maju dan tidak ketinggalan. Dengan maju, maka anak kita tidak perlu merantau jauh.
Anak-anak bisa kembali ke Kota Singkawang untuk menyumbangkan idenya untuk membangun Kota Singkawang. Selama ini, anak yang sudah kuliah tidak kembali ke Kota Singkawang karena tidak ada wadahnya.
Kita mengajak anak muda untuk bisa kembali dan membangun Kota Singkawang. Mereka merantau dan belajar di mana pun, ilmunya bisa untuk Kota Singkawang. Maka dari itu, hal utama yang harus dilakukan orangtua harus menjaga toleransi, agar anak kita bisa kembali dan bisa berkumpul dengan keluarga.
Baca Juga: Bandara Semelagi Singkawang Uji Coba Penerbangan, Ini Rute dan Tarifnya
Akhir 2018, video seorang Tjhai Chui Mie saat marah-marah kepada pekerja proyek drainase viral. Sampai-sampai Anda dianggap mirip seperti Ahok. Tanggapan Anda?