Iya, dulu kita berfikir bahwa Sumatra itu terkenal sama kemiskinan. Terutama di Toba itu Memang benar benar miskin loh. Nah kemudian kita berpikir bahwa kita harus melakukan terobosanlah Dan dipilihlah satu bidang Pendidikan di daerah tersebut.
Nah kemudian kalau memang nanti saya cerita lebih banyak lagi, bagaimana sebenarnya keluarga keluarga di situ itu memang miskin ya saya bukan mempermasalahkan miskinnya itu, tapi memang tidak sejahtera sekali gitu ya.
Oleh karena itu kita berpikir, bahwa kita memang sebagai orang dari sana bukan maksudnya primordial, atau mau memikirkan hanya negeri sendiri tetapi itu dimulailah dari situ.
Bagaimana waktu itu mulanya ngobrol dengan Pak Luhut sampai akhirnya mendirikan IT Del?
![Pendiri sekaligus pembina Yayasan Del, Devi Pandjaitan (kiri) melakukan sesi wawancara khusus dengan tim redaksi Suara.com di Jakarta, Rabu (30/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/06/30/49487-sesi-wawancara-khusus-dengan-pendiri-yayasan-del-devi-pandjaitan.jpg)
Kalau saya memang dari dulu pengen punya sekolah tapi saya pengennya TK. Karena pemikiran saya kalau dari mulai TK begitu ya bahwa anak anak kecil dididik begitu benar nanti dia juga keluar output nya juga pasti benarlah gitu ya.
Tapi Pak Luhut bilang, “ah jangan terlalu lama gitu”. Lalu dia bilang waktu itu kan IT, pada waktu itu low 2001. Pak Luhut itu sudah berpandangan jauh bahwa IT pada suatu Ketika akan merupakan icon lah di dalam dunia pendidikan maupun di dalam kehidupan kita. Lalu dia waktu itu langsung berpikir untuk membuat suatu politeknik.
Tantangannya apa pada saat itu?
Iya, tantangannya sih banyak ya. Tapi kalau untuk kebutuhan mereka sekolah, karena gini orang batak itu punya satu pemikiran untuk Pendidikan bahwa anaknya harus maju.
Sehingga ada satu lagu yang mengatakan bahwa saya tidak perlu bermobil,atau berjam, asal anak saya sekolah. Jadi kalau di dalam pemikiran mereka itu memang sekolah atau pendidikan itu merupakan sesuatu yang teramat penting bagi kehidupan.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan : Pada 2040, Indonesia Bisa Duduki 5 Besar Ekonomi Dunia
Sebegitu pentingnya ya bu pendidikan bagi masyarakat Batak?