Sementara bagi para pembalap Nasional seperti saya, tentu bangga bahwa trek yang ada di negara kita juga sudah digunakan oleh para pembalap luar negeri. Sehingga rasa internasionalnya semakin kental.
Jadi kalau saya ngobrol dengan rider lain di luar negeri, akan ada topik atau bahasan soal Sirkuit Mandalika. Rasanya seru karena bisa membawa nama Indonesia. Dan sebagai rider Tanah Air saya tentu bangga sudah pernah berlaga di sini.
Bagi rider Indonesia, adanya sirkuit ini bisa menjadi tempat latihan yang bagus. Dengan parameter pembalap luar sudah balapan di sini, dan bisa. Menjadi semacam pendorong motivasi, begitu. Meski lokasinya jauh dari Jakarta. Pengalaman rasanya semakin lengkap dengan berlaga atau latihan di sini.

Ada tinjauan teknis soal lintasan di Sirkuit Mandalika? Kemarin wawancara Jonathan Rea (Kawasaki), Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli (Yamaha) sampai Xavi Vierge (Honda) semua menyebutkan soal racing line yang menguras perhatian.
(Kami berdua tertawa karena saya berbagi cerita salah satu rider yang diajak ngobrol bercanda soal Toprak Razgatlioglu. Ia berpostur paling tinggi sehingga lebih leluasa mendongak dan jarak pandang ke lintasan lebih luas).
Ya, benar. Racing line di Sirkuit Mandalika memang menjadi concern para rider yang berlaga di sini.
Kalau saya amati, trek di berbagai negara Eropa tempat saya turun balapan aspalnya sampai terlihat ada bagian-bagian warna putih. Sementara di sini semua serba hitam pekat.
Sebagai trek baru, Sirkuit Mandalika sebaiknya terus dilintasi ban para pembalap sehingga makin mantap saat dipakai balapan. Meski debris dari rubber ban juga harus rutin dibersihkan.
Saya perhatikan para rider di belakang Toprak Razgatlioglu rata-rata mengambil racing line mirip dengannya. Yang beda biasanya melebar, lantas sulit kembali lagi. Bahkan sampai ada yang out, berjatuhan ke luar lintasan.
Baca Juga: Menyimak Kampung Berseri Astra Suntenjaya Bertani Pakai Pupuk Bekas Cacing
Dengan kata lain masih ada bagian-bagian lintasan yang licin karena belum tersentuh ban. Seiring waktu, semoga lengketnya trek makin mantap nantinya.