Kisruh Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo, Achsanul Qosasi: Ini Melayani Siapa?

Senin, 20 Maret 2023 | 16:03 WIB
Kisruh Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo, Achsanul Qosasi: Ini Melayani Siapa?
Anggota III BPK Achsanul Qosasi mengungkap kejanggalan proyek BTS 4G BAKTI Kominfo. [Klub Jurnalis Investigasi/Suara.com]

Kemudian memperbaiki yang menurut kami belum pas, tidak sesuai dengan spek. Sehingga mereka cepat mengejar waktu itu.

Tapi proses hukum kan sedang berjalan. Biar nanti penyidik dan para teman-teman di BAKTI ini untuk melakukan pembuktian tentang hal itu. BPK ada semua kertas kerjanya siap menyampaikan tentang itu.

Ada syarat kualifikasi harus mempunyai pengalaman, tapi ada beberapa PT yang ternyata tidak seperti itu. Apa komentar Anda?

Itu yang kita permasalahkan juga, kita sampaikan. Artinya hal tersebut kan juga diakui oleh BAKTI, dan mereka terhadap laporan itu kan menerima dan akan menindaklanjuti terhadap temuan-temuan kita.

Cuma memang sulitnya, ini sudah ditunjuk dan sudah berjalan proyek ini. Kalau pembatalan tender misalnya, itu kan semakin merugikan negara nantinya karena sudah berjalan proyek ini.

Sehingga bagaimana pun nanti untuk pembenaran terhadap hal ini agar BAKTI membuktikan kepada BPK kalau itu memang tidak terjadi, rekayasa terhadap tendernya.

BTS ini sudah tercantum di renstra dan terkoordinasi dengan program-program lain yang dibangun dengan Kominfo seperti satelit dan Pusat Data Nasional (PDN). Bapak bisa jelaskan?

Ini merupakan program strategis nasional yang sudah disepakati merupakan bagian dari janji Nawacita Presiden Jokowi pada saat itu. Waktu itu mereka bikin Palapa Ring barat, timur, dan tengah.

Kemudian berikutnya adalah membuat ground segment. Ground segment itu ada sejumlah BTS-BTS. Bahkan nanti sampai kelurahan bakal menangkap sinyal-sinyal yang akan disiapkan oleh BTS-BTS ini.

Baca Juga: Dapat Fasilitas dari Bakti Kominfo, Menelusuri Misteri Jabatan Adik Johnny G Plate di Kominfo

Terakhir di bulan April akan ada yang namanya Satelit Indonesia Raya (SATRIA). Sehingga satelit ini diharapkan untuk daerah-daerah 3T, bisa menangkap sinyal, dan bisa menangkap informasi secara up to date.

Itu adalah tujuan dari pemerintah agar rakyat bisa melek teknologi dan menerima informasi lebih cepat seperti sejumlah rakyat yang ada di kota besar.

Dalam perjalanannya memang yang Palapa Ring berjalan baik. Baik di barat, timur, dan tengah sudah implemented. Sudah jalan. Tinggal BTS ini ada permasalahan hukum memang.

Seharusnya memang apa yang dibangun untuk SATRIA nanti, terakhir kan SATRIA. Jadi begitu SATRIA ini mengudara, mestinya sejumlah BTS yang dibangun itu bisa applicable dengan SATRIA. 

Nah temuan BPK memang ada sejumlah alat-alat yang sudah terpasang, yang nantinya kalau SATRIA ini berjalan, artinya on mengudara, mereka harus mengganti lagi. Mengganti alat-alatnya karena tidak applicable terhadap SATRIA

Nah hal-hal begini ke depan, ini kan baru 1.900 ya? Ke depan untuk pembangunan sisanya agar BAKTI ini memperhatikan bahwa ini SATRIA sudah pasti ada, ya negara harus menyiapkan kepentingan yang bisa applicable dengan SATRIA. Itu disiapkan dengan Kominfo, gitu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI