Komisi V: Nanggung Pengguna Tol Cipali Cuma Didiskon 30 Persen

Minggu, 14 Juni 2015 | 18:19 WIB
Komisi V: Nanggung Pengguna Tol Cipali Cuma Didiskon 30 Persen
Sejumlah kendaraan melintas di ruas tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (11/6). [Antara/Dedhez Anggara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan memberikan potongan tarif jalan tol Cikopo-Palimanan atau Cipali selama H-10 hingga H+3 Lebaran 2015 sekitar 25-35 persen. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Jalan tol sepanjang 116,75 kilometer ini diklaim dapat mengurangi angka kemacetan 40 persen beban kendaraan roda empat di jalur Pantai Utara Jawa.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra Fary Djemi Francis menilai kebijakan tersebut terkesan nanggung. Ia menduga kemacetan lalu lintas tetap akan terjadi.

"Dalam peresmian kemarin, Jokowi bilang kalau mau beri diskon pengguna jalan 30 persen. Itu nanggung, kenapa enggak digratiskan saja, kenapa enggak pemerintah subsidi saja selama lebaran, toh itu punya BUMN juga kan, dia kan punya dana, khususnya selama lebaran," kata Fary saat dihubungi Suara.com, Minggu (14/6/2015).

Menurut Fary kemacetan yang sering terjadi di jalan tol selama ini disebabkan karena mengantre saat membayar tol. Menurutnya, meski didiskon demi pelayanan kepada masyarakat, tetapi masyarakat juga harus mengalami kemacetan saat membayar tol tidak ada gunanya dan merugikan konsumen sebagai pengguna jalan.

"Macet itu kan karena pas bayar tol yang lama. Akhirnya kendaraan menumpuk. "Harusnya ada kebijakan yang tidak merugikan konsumen yang sudah membayar tapi tidak mendapatkan jalan bebas hambatan. Apalagi nanti mau lebaran itu kan jam-jam sibuk, masyarakat enggak terlayani juga dengan baik," kata dia.

Menurut Fary saat arus mudik nanti, tol Cipali ini akan banyak digunakan oleh pemudik, karena waktu tempuh yang lebih cepat, sehingga diperkirakan akan mengalami penumpukan kendaraan. Oleh sebab itu, Fary mengimbau pemerintah saat Lebaran nanti, tol Cipali digratiskan saja pada waktu-waktu tertentu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Nanggung kan kalau didiskon, gratiskan saja, tapi lihat, kapan saja puncak kemacetan. Nah saat itu digratiskan, kalau sudah tidak macet ya dikembalikan lagi ke tarif bayar. Ini saya lihat lebih efektif," kata dia.

Ia mengklaim dengan adanya kebijakan menggratiskan pada waktu-waktu tertentu tersebut mampu mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalan tol, sehingga pengguna jalan bebas hambatan benar-benar dapat menggunakan jalan tanpa hambatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI