Kalau beli banyak sekaligus, bakal kepakai gak semuanya. Jangan-jangan barang keburu kedaluwarsa sebelum sempat dipakai. Malah tekor.
3. Kualitas murahan
Harga murah gak selalu berarti kualitas barang itu murahan. Masalahnya, kadang kita gak peduli kualitas. Yang penting harganya murah.
Akhirnya, belum lama dipakai, barang udah rusak. Malah harus beli lagi yang baru, rogoh kocek lagi. Makanya, jangan hanya terfokus pada harga. Perhatikan juga kualitasnya.
4. Borong diskonan
Betul, barang yang didiskon harganya lebih murah. Tapi kalau borong barang diskonan sekalian, bisa-bisa ada barang yang sebenarnya gak dibutuhkan tapi kebeli.
Ingat, prioritaskan pos pengeluaran pada kebutuhan. Bukan keinginan. Yang jadi soal, mata kalau melihat diskon kadang lupa segalanya. Yang sebenarnya keinginan pun didesakkan menjadi kebutuhan. Begitu duit keluar, baru sadar pengeluaran itu sia-sia.
Poin-poin di atas sering menjadi faktor yang membuat beli barang harga murah malah bikin rugi. Ini belum termasuk satu hal di luar belanja namun terkait dengan pengeluaran juga, yakni ongkos.
Perhitungkan juga ongkos ke tempat belanja itu. Misalnya naik taksi atau kendaraan pribadi. Ongkos ini mestinya masuk komponen pengeluaran, jadi bisa lebih hati-hati deh dalam mengatur pengeluaran.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Beli Barang Juga Ada Aturannya Kalau Gak Mau Uang Habis Terus
Pengin Liburan Murah Meriah Yuk Manfaatkan Travel Fair
Sssst Ini Trik Dapat Perlengkapan Bayi Murah Tapi Bagus Ngapain Beli yang Mahal
Published by Duitpintar.com |