Panen Jagung Melimpah, Pemerintah Siap Jaga Stabilitas Harga

Selasa, 05 Maret 2019 | 14:29 WIB
Panen Jagung Melimpah, Pemerintah Siap Jaga Stabilitas Harga
Sejumlah sentra jagung di Pulau Jawa mulai memasuki masa panen. (Dok : Kementan).

"Saya setuju kalau ada kelebihan produksi. Jangan hanya untuk dalam negeri tapi juga ekspor, sehingga harga menguntungkan. Kalau produksi tinggi tapi tidak bisa ekspor, harganya akan jatuh," ujarnya, saat menghadiri panen raya jagung di Gorontalo, Jumat (1/3/2019).

Presiden, ketika itu didampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan ikut melakukan panen di lahan jagung seluas 1.392 ha yang tersebar di Desa Botuwumbato, Kabupaten Gorontalo Utara dan Desa Motilangu.

Berdasarkan Data Kementan, produksi jagung nasional menunjukkan peningkatan pesat setiap tahun. Pada 2015, produksi jagung nasional hanya 19,61 juta ton, lalu meningkat menjadi 23,58 juta ton pada tahun berikutnya.

Selanjutnya, naik menjadi 28,92 juta ton pada 2017 dan tembus 30 juta ton pada 2018. Tahun ini, Kementan menargetkan produksi jagung nasional bisa mencapai 33 juta ton dan ekspor sebanyak 500 ribu ton.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian akan terus memaksimalkan program-program yang selama ini sudah dijalankan, seperti intensifikasi lahan dengan benih unggul gratis agar produktivitas lebih baik, ekstensifikasi lahan atau perluasan lahan, termasuk sistem tumpang sari, dan modernisasi pertanian dengan memanfaatkan alat mesin pertanian (alsintan).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI