BRI Prioritaskan Alokasi Sumber Daya untuk Bangun Desa Jadi Sentra Produksi

Selasa, 08 Desember 2020 | 13:14 WIB
BRI Prioritaskan Alokasi Sumber Daya untuk Bangun Desa Jadi Sentra Produksi
Ilustrasi UMKM. (Dok : BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tahun ini memasuki usianya yang ke-125 tahun. BRI terus berupaya mengukuhkan peran Perseroan di sektor UMKM, dengan mengalokasikan resources untuk membangun desa dan menjadikan desa sebagai sentra produksi nasional.

Desa menjadi perhatian bagi BRI. Ini mengingat 96 persen nasabah BRI ada di segmen mikro yang 30 persen nya berasal dari sektor pertanian, perikanan dan sektor perdagangan kecil.

“Itu berarti cerminan bisnis BRI ada di desa. BRI mencoba terus melakukan penetrasi, tidak sekedar penetrasi bisnis, tapi juga penetrasi sosial. Kami berupaya agar desa itu semakin berdaya dan tangguh, apalagi potensi krisis ke depan bisa semakin besar, maka kita harus persiapkan desa semakin tangguh di masa mendatang,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, dalam talkshow BRI UMKM Expo[rt] Brilianpreneur 2020 bertajuk “Desa Brilian, UMKM Brilian”, Minggu (6/12/2020). 

Pameran BRI UMKM Expo[rt] Brilianpreneur 2020 yang diadakan mulai 1-15 Desember dengan puncak acara yang akan berlangsung pada 10–13 Desember 2020 ini menjadi kontribusi BRI untuk mengusung UMKM Indonesia ke pentas dunia.

Turut hadir dalam diskusi secara daring ini Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi dan Kepala Desa Tebara, Kabupaten Sumba Barat, Marthen Regowino Bira, yang juga Pemenang Desa BRILiaN 2020.

Dalam pemberdayaan desa, BRI mengembangkan ekosistem desa yang dibangun dengan bertumpu pada empat pilar yakni perangkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), UMKM desa dan pasar.

“Alokasi resources BRI kita coba tata ulang. Sekarang mantri BRI rata-rata pegang maksimal 3 desa. Aktivitas Mantri tidak sekedar berjualan produk BRI, mereka melakukan penetrasi sosial. Saat ini teknologi sudah masuk desa. Mantri juga punya peran jadi penyuluh,” jelas Supari.

Selain itu, Perseroan juga memposisikan BRI Unit sebagai integrator sistem perekonomian desa. BRI Unit bukan hanya outlet jualan produk BRI, tetapi akan menjadi poin pemberdayaan BRI. Dalam membangun desa, BRI juga memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan beberapa expertise dan kementerian/lembaga terkait, lanjut Supari.

“Kami juga punya platform pemberdayaan, bisa diakses dari seluruh desa di Indonesia. Begitu banyak resources BRI untuk memberdayakan desa. BRI sangat concern dengan desa karena desa masa depan kita,” terang Supari.

Baca Juga: Asep Supriyatna Sasar Pasar Global Lewat BRI UMKM Export

Dalam pemberdayaan desa, BRI memiliki program Desa BRILiaN. Desa BRILiaN adalah desa-desa yang diharapkan menjadi percontohan bagi desa lainnya karena dianggap tanggap, tangguh, dan tetap berinovasi di masa pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI