"Ini semua merupakan hasil kerja sama tim inti, yang antara lain berasal dari pengusaha, perbankan, hingga universitas," ujar Azwar Anas.
"Jika dulu di income per kapita Banyuwangi berada di bawah Rp 20 juta (per orang per tahun), dengan cara yang dikerjakan bersama, antara lain dengan pembangunan homestay dari masyarakat, maka Banyuwangi kini bisa mencapai income per kapita Rp 51,8 juta per orang per tahun," tambahnya.
Bukti Banyuwangi telah sukses meraih transformasi juga diwujudkan dengan berbagai penghargaan yang diraih, baik dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan-penghargaan itu antara lain, Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik, ASEAN Tourism Standard Award kategori Clean Tourist City, UNWTO Awards for Innovation in Public Policy Governance dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A selama 4 tahun berturut-turut, Opini WTP dari BPK selama 8 tahun berturut-turut. Saat ini, Banyuwangi telah dianugerahi lebih dari 200 penghargaan.