"Intinya, kami ingin mengembangkan pengembangan melalui skema pelayanan berbasis penelitian. Ke depannya, apabila memungkinkan, hasil riset yang dilakukan antara BPJS Kesehatan dengan RSUP Dr. Sardjito bisa menjadi dasar dalam pengembangan mekanisme pemberian layanan," kata Rukmono.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno menyebut bahwa hasil riset data yang dimiliki BPJS Kesehatan sangatlah besar. Tahun 2018 lalu, BPJS Kesehatan telah meluncurkan data sampel yang bisa dimanfaatkan para peneliti sebagai penunjang dalam melakukan riset.
Apabila ingin dikembangkan untuk menunjang kebutuhan data rumah sakit, kata Mundiharno, maka harus ada bridging system antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit.
"Kalau sudah ada bridging system antara BPJS Kesehatan dengan RSUP Dr. Sardjito, nantinya hasil data riset yang dikembangkan bisa digunakan oleh seluruh rumah sakit. Ini bisa menjadi salah satu percontohan nasional dan dijadikan sebagai studi banding bukan hanya riset namun pengembangan lainnya," tutur Mundiharno.