Narasi Negatif Tentang BPA Dalam Galon Guna Ulang Harus Dihentikan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 22 September 2021 | 05:47 WIB
Narasi Negatif Tentang BPA Dalam Galon Guna Ulang Harus Dihentikan
Air minum isu ulang / air galon. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia juga berharap berita-berita yang terkait BPA galon guna ulang harus dijelaskan secara ilmiah dan jangan dikontroversikan menurut ilustrasi masing-masing yang yang bisa menyesatkan.

“Jadi, harus dengan data ilmiah sehingga masyarakat kita akan memahami dan bisa mengambil keputusan sendiri,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Aziz Boing Sitanggang, pakar teknologi pangan dari IPB. Boing mengatakan yang harus dipahami masyarakat adalah bahwa BPA itu punya tolerable daily intake (TDI), yaitu jumlah maksimum kontaminan yang dapat terkonsumsi setiap hari seumur hidup tanpa menimbulkan resiko bagi kesehatan. Menurutnya, BPA itu kontaminasinya kecil sekali.

“Jadi sebaiknya siapapun yang menyebarkan informasi mengenai BPA ini harus paham sebelum menyebarkannya,” tukasnya.

Dokter spesialis kandunhan, Dr Alamsyah SpOG mengutarakan temuan dosis BPA pada bayi dan janin sangat kecil, bahkan 1000 kali lebih rendah dari dosis aman yang ditetapkan BPOM.

“Jadi safety limitnya sangat jauh sekali. Kita sayangkan jika masyarakat sampai saat ini selalu diperdengarkan isu yang kurang baik soal BPA dalam galon guna ulang ini,” katanya.

Hal senada disampaikan dokter spesialis anak, Dr Farabi SpA. Dia mengatakan sangat mendukung rekomendasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mendukung hasil penelitian BPOM RI yang mengatakan migrasi BPA pada galon guna ulang masih dakam batas aman.

“Jadi, apabila ada perbedaan pendapat asumsi audience maka saya menyarankan untuk kembali pada rekomendasi IDI, IDAI, BPOM dan Kemenkes." pungkasnya.

Baca Juga: Viral Wanita Ngemil Beras Mentah saat Nongkrong di Kafe dan Berita Terpopuler Lainnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI