Softbank Mundur Investasi Rp 1.400 Triliun Di Proyek IKN, Pembangunan Ibu Kota Baru Bisa Gagal?

Minggu, 13 Maret 2022 | 07:28 WIB
Softbank Mundur Investasi Rp 1.400 Triliun Di Proyek IKN, Pembangunan Ibu Kota Baru Bisa Gagal?
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima CEO Grab Anthony Tan, Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son, CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/7/2019). Pertemuan ini membahas investasi sebesar lima miliar dolar AS untuk membangun ekosistem transportasi daring berbasis kendaraan bertenaga listrik [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bhima pun melihat konsekuensi dari mundurnya Softbank ada dua. Pertama, jika Pemerintah ingin mengejar pembangunan IKN tepat waktu maka investasi awal IKN sebanyak 80-90 persen harus diperoleh dari APBN.

"Ditengah target menurunkan defisit dibawah 3 persen pada 2023 maka Pemerintah akan andalkan keuntungan penerimaan dari komoditas, dan menambah pembiayaan utang baru," ujarnya.

Kedua, Pemerintah perlu cari pengganti Softbank entah lembaga investasi hedge fund maupun sovereign wealth fund dari negara mitra, seperti Arab Saudi.

"ayangnya mencari investor sekelas Softbank bukan hal mudah, apalagi proses pembangunan IKN segera dimulai. Butuh proses uji kelayakan, pembacaan situasi ekonomi dan hitung-hitungan manfaat sosial-politik bagi investor," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI