“Semua nanti akan dimerdekakan kepada kepala SMK dan guru untuk menyesuaikan dengan konteks lokal atau mungkin strategi khusus beberapa SMK yang berada di dalam kawasan industri,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wikan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membina pendidikan vokasi selama ini. Sehingga, sekolah yang menggunakan pendidikan vokasi, bisa memiliki platform yang kuat dan berkualitas. Dimana ujungnya berimbas pada peningkatan pendidikan di Indonesia.
“Terima kasih atas kerjasamanya dan perjuangannya, khususnya untuk mitra besar dan stakeholder Astra. Terima kasih,”
Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 2021 ini, Astra telah membina 3.320 SMK dengan lebih dari 1200 SMK diantaranya sudah Link and Match di seluruh Indonesia. Dan sampai saat ini, 137 SMK telah terverifikasi dengan Teaching Factory Assessment.
Dengan dikembangkannya Link & Match SMK BISA, lulusan vokasi yang bekerja di Grup Astra sebesar 64% dari total karyawan Astra, sedangkan selebihnya diserap langsung oleh industri lain dan sebagian kecil lainnya melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya atau menjadi wirausaha.