Menurut dia, panic buying yang dilakukan masyarakat semakin memperparah persoalan rantai pasokan kebutuhan minyak goreng.
4. Salahkan Konflik Rusia dan Ukraina
Dalam kunjungannya di Pasar Senen Maret lalu, Mendag Lutfi menjelaskan, kelangkaan minyak goreng salah satunya disebabkan pasokan biji bunga matahari dari Ukraina lantaran tengah berkonflik dengan Rusia.
"Ini menyebabkan harga CPO minyak sawit naik dari Rp 16.000 menjadi Rp 21.000, dan itu harga bebasnya kemudian kalau diproses tambah lagi Rp 3.000 premiumnya, menyebabkan perbedaannya hampir Rp 9.000, ini yang tidak bisa kita prediksi," kata Mendag kala itu.
5. Mengaku Kalah dengan Mafia Minyak Goreng
Mendag Lutfi mengakui pihaknya kalah dengan mafia minyak goreng yang ia klaim menjadi dalang di balik kelangkaan minyak goreng di tanah air.
Hal ini ia sampaikan saat hadir di i rapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022). Menurut dia, mafia itu berperan menyelundupkan minyak goreng ke luar negeri demi keuntungan sepihak hingga menyebabkan stok minyak goreng dalam negeri langka.