Apa Itu Soceng: Metode Penipuan Berkedok Bank, Patut Waspada!

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 19 Juni 2022 | 12:50 WIB
Apa Itu Soceng: Metode Penipuan Berkedok Bank, Patut Waspada!
Ilustrasi Soceng (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penipu akan berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Selanjutnya, penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas

Penipu menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah prioritas melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Whatsapp. Nasabah tertarik terhadap tawaran tersebut lantaran promosi yang cukup menggiurkan.

Misal, berupa rendahnya ketentuan minimal tabungan yang harus dimiliki nasabah bank reguler untuk meningkatkan tabungan menjadi prioritas, seperti hanya Rp10 juta.

3. Akun Layanan Konsumen Palsu

Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun tersebut biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.

Selanjutnya, pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke situs palsu milik pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai

Saat ini juga terdapat akun di sosial media yang menawarkan menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Baca Juga: Rugikan Nasabah Rp260 Miliar, Manajer Koperasi Simpan Pinjam Dituntut Penjara 5 Tahun

Itulah penjelasan terkait apa itu soceng dan beberapa modusnya yang perlu diwaspadai agar tidak ada lagi korban di kemudian hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI