Buat Rahmad Handoyo, penggunaan vaksin Indovac yang dibuat oleh anak bangsa dijadikan sebagai momentum untuk menggerakkan kembali percepatan vaksin booster kedua.
“Saya kira harus segera digerakkan kembali oleh seluruh eksponen-eksponen bangsa, atau pemerintah daerah khususnya,” ungkapnya.
Diakui anak buah Megawati Soekarnoputri itu, vaksin booster pertama sejauh ini belum sesuai target Pemerintah, hingga hal ini perlu digaungkan kembali agar masyarakat Indonesia kembali melakukan vaksin booster pertama dan kedua.
“Vaksin banyak, jutaan vaksin sudah ada di Indonesia, stoknya sudah ada sehingga untuk melawan dan menangkal covid saat ini, dua hal utama ya protokol kesehatan tetapkita gunakan,” bebernya.
“Dalam rangka untuk menghindarkan diri kita dan melindungi diri kita dari terpaparnya Covid-19, sedangkan vaksin itu dalam rangka untuk menekan hospital rate-nya kalau toh pada akhirnya terpapar Covid-19 dan agar tidak sampai parah hingga masuk ke rumah sakit, nah itu tujuan utama kita untuk vaksin booster,” tutup Rahmad Handoyo.