“Memimpin dengan ekosistem yang mereka miliki, tentu saja hal ini memberikan nilai lebih bagi GOTO. Apalagi dengan pencapaian kinerja GOTO pada Q3 2022, jelas memberikan indikasi bahwa GOTO sudah berada di arah yang benar untuk mencetak profitabilitas. Hal ini tentu saja menjadikan GOTO mendominasi di Papan New Economy nantinya,” kata dia.
Nico melanjutkan, bertambahnya Papan New Economy yang setara dengan Papan Utama, akan melahirkan optimisme pelaku pasar terhadap emiten teknologi. Apalagi perusahaan teknologi tersebut juga memiliki fundamental yang bagus dan valuasi yang prospektif di masa mendatang.
“GOTO merupakan satu dari tiga pilihan di sektor teknologi yang menarik. Harga sahamnya memang sudah turun jauh, namun penurunan tersebut tidak mengubah prospek fundamental bisnis GOTO itu sendiri. Pelemahan harga saham justru membuat valuasi saham GOTO semakin menarik. Tekanan yang terjadi juga perlahan akan berlalu, dan akan ada satu titik dimana GOTO dapat berbalik arah,” ucap Nico.