Sebelumnya, Jokowi memberikan gambaran pada larangan ekspor nikel. Ia bilang, alam penyetopan ekspor nikel, pendapatan negara melalui ekspor nikel yang sudah dihilirisasi melejit hingga USD30 miliar dari yang sebelumnya hanya USD1,1 miliar.
"Ada lompatan nilai tambah. Sebelumnya itu betapa kita dirugiakan berpuluh puluh-tahun. Pajak gak dapat kalau kita ikut miliki deviden gak dapet royalti gak dapet, bea ekspor juga gak dapet pembukaan lapangan kerja gak dapet. Hari ini kita tambah lagi nanti kita umumkan satu komoditas yang kita miliki setelah dari sini," ungkap Jokowi.