Memasuki tahun politik sekarang ini, Bahlil pun khawatir perdebatan tersebut bisa mempengaruhi kondisi stabilitas negara.
“Kalau bangsa ini masih berkelahi tentang kampret, cebong, kardun atau sampai ayam tumbuh gigi pun target investasi tidak bisa dicapai,” terang Bahlil.
Akibatnya investor berpikir panjang untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Mana ada investor yang mau masuk kalau stabilitas politik ngaco,” ucap Bahlil yang juga mantan Ketua Umum HIPMI.
Maka dari itu, Bahlil meminta semua masyarakat bisa bersikap dewasa dalam menyambut hajatan politik 5 tahunan ini. Apalagi pesta demokrasi berlangsung saat kondisi Indonesia baru pulih dari dampak pandemi Covid-19.
“Kunci Indonesia keluar dari krisis global dengan kepemimpinan dan menjadi kompak dan kita enggak perlu WA-WA soal kampret dan cebong,” kata Bahlil.