“Saya kira bahwa semua aset daerah tentunya dibangun untuk kepentingan nasional, jadi terkait soal keberadaan JIS, saya kira tidak ada hubungannya dengan kandidat-kandidatan (politik), tetapi bahwa stadion-stadion itu dibangun tentunya untuk sepak bola Indonesia untuk kemajuannya, sudah ada FIFA yang menentukan,” paparnya.
Richard yang juga mantan Ketua Umum The Jakmania itu meminta para politisi agar rencana perbaikan sarana dan prasarana dalam persiapan menyambut Piala Dunia U-17 sekaligus untuk mendukung kemajuan olahraga tidak disangkutpautkan dengan politik.
“Jadi jangan juga saya kira politisi di Senayan ataupun politisi di Kebon Sirih jangan dikait-kaitkan lah terkait soal gelaran pilpres atau pileg yang pasti kita ini untuk olahraga untuk persiapan Piala Dunia itu yang perlu digaris bawahi,” jelasnya.
Lanjut Richard mengatakan, terkait polemik renovasi JIS yang ramai menuai pro dan kontra, ia menyarankan untuk diaudit secara terbuka, mengajak para pihak bersama FIFA untuk mengecek langsung mana yang prioritas untuk diperbaiki agar tidak menjadi polemik lagi dimasyarakat.
“Saya kira supaya tidak menjadi polemik terkait soal mana yang benar harusnya semua bareng-bareng mengecek kira-kira mana titik sentral dan memang prioritas untuk diperbaiki,” ucapnya.
“Kalau memang ini (JIS) akan dipakai, dari pemerintah ada PSSI, ada Kemenpora, ada PUPR, Pj gubernur dari Pemprov kita ngecek bareng jadi supaya tidak ada hal-hal yang memang dicurigai atau mungkin ada soal hal lain yang bisa menjadi polemik,” ungkap Richard.
Sebelumnya, Erick Thohir dalam peninjauannya ke JIS mengatakan sedang mencari solusi agar JIS bisa menjadi salah satu stadion yang dapat diusulkan kepada FIFA untuk calon venue Piala Dunia U-17 2023.
"Inilah 22 stadion kita lakukan [renovasi] dan alhamdulillah hari ini mudah-mudahan ada solusi supaya JIS jadi salah satu stadion yang diusulkan ke FIFA untuk Piala Dunia U-17," ucap Erick.
“Salah satu ya. Ini yang kita lakukan dan ini yang saya rasa, mungkin polemik yang belakangan terjadi itu bukan polemik yang kita harapkan," ucap Erick.
Terkait kedatangan perwakilan FIFA, Erick mengaku masih menunggu kabar selanjutnya. Namun demikian, pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu menuturkan PSSI sudah melakukan koordinasi dengan FIFA.