Mewujudkan Konektivitas Maritim Menuju pada Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Jum'at, 01 September 2023 | 10:31 WIB
Mewujudkan Konektivitas Maritim Menuju pada Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ilustrasi konektivitas maritim Indonesia. (Pexels/Tom Fisk)

Untuk mewujudkan konektivitas, seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi, PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo agresif melebarkan area layanannya di sejumlah wilayah Indonesia, bekerja sama dengan sejumlah pelabuhan dan merealisasikan sejumlah ekspansi.

Hal ini bermula dari Merger Pelindo, yang terjadi pada 1 Oktober 2021. Sesuai dengan Akta Penggabungan 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Layanan Jasa Pelabuhan, maka 4 BUMN yang dimaksud, sejak 1 Oktober 2021 berada di bawah bendera Pelindo.

Keempat BUMN itu adalah PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia III, dan PT Pelabuhan Indonesia IV, yang melebur ke dalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II, sehingga kemudian munculah hasil penggabungan tersebut menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan), sebelumnya merupakan anak usaha dari Pelindo 2, yang kini berada di bawah Sub-Holding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas). Sebelum penggabungan, wilayah operasi IPCC hanya di sekitar Tanjung Priok, namun kini diperluas hingga ke sejumlah wilayah Indonesia.

Kini IPCC juga mengoperasikan terminal pelabuhan lain yang disebut sebagai Terminal Satelit. Berarti selain Tanjung Priok, IPCC mengoperasikan juga antara lain, Terminal Panjang-Lampung, Terminal Pontianak, Terminal Belawan-Medan, dan Terminal Makasar.

Ekspansi ini patut diacungi jempol, karena bakal menjadi salah satu cara mencapai tujuan konektivitas maritim. Langkah demi langkah dipastikan akan dilakukan, demi terwujudnya ketersinambungan antar wilayah untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI