Presuniv Ikut Promosikan Kerja Sama China-ASEAN dan China-Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 29 Januari 2024 | 11:19 WIB
Presuniv Ikut Promosikan Kerja Sama China-ASEAN dan China-Indonesia
Promoting People-to-People Ties and Building a Better Home Together dan Release of Top 10 Stories of China-ASEAN Corporation.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saat ini mahasiswa asing yang kuliah di Presuniv datang dari 23 negara di dunia. Mereka kuliah di berbagai program studi dan fakultas di Presuniv,” ungkapnya ditulis Senin (29/1/2024). 

Prof. Chairy juga sangat optimis ke depan jumlah mahasiswa asing yang kuliah di Presuniv akan terus bertambah.

“Itu karena kami sekarang memiliki lima fakultas dengan 21 program studi S1 dan tiga program studi S2. Sekarang kami memiliki fakultas terbaru, yakni Fakultas Kedokteran. Sementara, untuk program studi S2 terbaru adalah Magister Hukum,” paparnya. 

Untuk mahasiswa asing di Presuniv, Prof. Chairy merujuk data di situs Kemendikbud yang dirilis oleh Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Katanya, “Sejak tahun 2017 hingga 2022, atau selama enam tahun berturut-turut, Presuniv adalah perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk yang kuliah di tingkat sarjana atau S1.” Sebagian dari mahasiswa asing tersebut, ungkap dia, berasal dari China.  

Maka, tegas Prof. Chairy, berkolaborasi dengan pihak China, termasuk kalangan korporasinya, menjadi sangat penting sangat penting bagi Presuniv.

“Itu sebabnya kami sangat mendukung kegiatan Promoting People-to-People Ties and Building a Better Home Together yang diselenggarakan oleh CICG,” tegas dia. 

Menurut Prof. Chairy, Presuniv juga sudah sejak lama berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan asal China, termasuk mereka yang beroperasi di Indonesia.

Kerja sama tersebut dilakukan lewat berbagai bentuk. Di antaranya, pemberian beasiswa dari perusahaan-perusahaan asal China, Beasiswa ini bukan hanya untuk mahasiswa asal China, tapi juga mahasiswa dari Indonesia. 

Baca Juga: UMB Gandeng Universitas Islam As-Syafiiyah dan PNM Bantu Keberlanjutan UMKM

Bentuk kerja sama lainnya adalah kuliah tamu yang menghadirkan para pembicara dari China, bahkan termasuk di antaranya Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI