Ia memastikan bahwa hingga saat ini kedua perusahaan kondang tadi belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.
"Oh nggak (mereka belum mencabut), kami masih dalam negosiasi dalam pembicaraan," tegas Bahlil Lahadalia.
Dikemukakan pula, tidak ada kekhawatiran terhadap investor asing lainnya akibat dua perusahaan itu melakukan penundaan investasi.
"Ini cuma persoalan komoditas mobil listrik di Eropa dan Amerika turun. Semuanya tetap berjalan. Yaitu Korea, Jepang, China tidak ada masalah, tidak ada isu," pungkas Menteri Investasi/Kepala BKPM.