Profil Indofarma Jadi Sorotan, Begini Sejarah, Produk, Hingga Gaji Pegawai Anak Perusahaan Bio Farma

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:43 WIB
Profil Indofarma Jadi Sorotan, Begini Sejarah, Produk, Hingga Gaji Pegawai Anak Perusahaan Bio Farma
Profil Indofarma (Instagram/biofarmaid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indofarma (INAF) adalah anak perusahaan PT Bio Farma (Persero) yang merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi dan bergerak di bidang alat kesehatan. Profil Indofarma menarik untuk diketahui lantaran perusahaan ini sedang menjadi topik perbincangan yang hangat.

Bagaimana tidak, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofarma Tbk yang diadakan pada 25 Juli 2024 lalu diketahui tidak berjalan sesuai harapan. Ketidakhadiran PT Bio Farma (Persero), yang merupakan pemegang saham mayoritas, menyebabkan kekacauan dalam RUPST dan menunda beberapa keputusan penting.

Absennya Bio Farma dalam RUPST jelas saja menimbulkan banyak pertanyaan, yang diperparah dengan larangan bagi beberapa investor publik untuk masuk ke ruang rapat.

Bio Farma sendiri merupakan pemegang saham A Dwiwarna dan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 80,6 persen atas saham INAF. Pada RUPST tahun buku 2023, yang diadakan pada 25 Juli 2024, tidak tercapai kuorum karena hanya 425.980.005 saham atau 13,7 persen dari seluruh saham yang hadir.

Akibatnya, INAF harus kembali menggelar RUPST tahun buku 2023 paling cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari sejak 25 Juli 2024.Penasaran, seperti apa profil perusahaan ini? Berikut ulasab selengkapnya. 

Sejarah Indofarma

Perusahaan ini didirikan pada 11 Juli 1918 sebagai pabrik salep dan kasa pembalut di kawasan Centrale Burgerlijke Ziekenhuis, yang kini disebut RS Cipto Mangunkusumo.

Pada tahun 1931, pabrik tersebut dipindahkan ke Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, dan mulai memproduksi tablet serta injeksi. Selama pendudukan Jepang di Indonesia, pabrik ini dikelola oleh Takeda Pharmaceutical Company.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1950, pabrik tersebut diambil alih oleh Departemen Kesehatan dan dinamai "Pusat Produksi Farmasi," yang memproduksi obat-obatan esensial. Pada 11 Juli 1981, status pabrik diubah menjadi perusahaan umum (Perum) dengan nama "Indonesia Farma" (Indofarma).

Baca Juga: Produsen Vaksin Terbesar di Indonesia, Ini Profil Bio Farma dan Perkiraan Gaji Karyawannya

Lalu pada tahun 1988, perusahaan ini mendirikan pabrik baru di Cibitung, Bekasi, yang mulai beroperasi pada tiga tahun berikutnya. Pada tahun 1996, status perusahaan berubah kembali menjadi persero.

Pada tahun 2000, perusahaan memperluas usahanya ke bidang distribusi dan perdagangan farmasi dengan mendirikan PT Indofarma Global Medika (IGM). Pada 17 April 2001, perusahaan ini resmi terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Kemudian pada tahun 2012, perusahaan mulai mengkomersialisasikan unit bisnis yang memproduksi alat-alat pabrik farmasi dengan nama Indomach. Pada tahun 2013, melalui IGM, perusahaan mendirikan PT Farmalab Indoutama yang bergerak di bidang laboratorium pengujian ekivalensi dan klinis.

Beberapa tahun lalu, tepatnya pada 31 Januari 2020, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini kepada Bio Farma sebagai bagian dari upaya pembentukan holding BUMN di sektor farmasi.

Produk Indofarma

Indofarma Tbk (INAF) merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor farmasi sejak tahun 1918. Seiring waktu, perusahaan ini telah memperluas bisnisnya ke bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, dan industri makanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI