Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Jadi Penentu Lompatan Ekonomi Indonesia

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 24 November 2024 | 13:57 WIB
Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Jadi Penentu Lompatan Ekonomi Indonesia
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy (tengah) bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini (kanan) dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal (kiri) foto bersama saat acara Youth Economic Summit 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (23/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Komunike Komunitas Muda: Aspirasi untuk Masa Depan

Forum ini juga meluncurkan Komunike Komunitas Muda, hasil dari sembilan diskusi Raung Gagasan sepanjang Februari hingga Oktober 2024. Mereka terdiri pemuda dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa hingga organisasi masyarakat sipil. 

Aspirasi pemuda yang terangkum dalam komunike mencakup komitmen terhadap keberlanjutan dengan gaya hidup yang mendukung pelestarian lingkungan, pemanfaatan teknologi digital termasuk kecerdasan buatan untuk adaptasi lanskap ekonomi baru, serta permintaan intervensi pemerintah untuk melindungi pekerja kreatif digital, memperkuat keamanan siber, dan menyehatkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif.

Para Peserta saat mengikuti acara Youth Economic Summit 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (23/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Para Peserta saat mengikuti acara Youth Economic Summit 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (23/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Komunike ini berisi optimisme sekaligus ajakan bagi berbagai pihak untuk mendukung suara generasi muda dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Dalam Komunikenya, mereka berkomitmen mengurangi emisi karbon melalui gaya hidup ramah lingkungan dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga Bumi. Mereka berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung keterlibatan banyak pihak dalam ekonomi hijau dan praktik ramah lingkungan. 

Selain itu, mereka mengusulkan perluasan subsidi pendidikan tinggi bagi kelompok bawah serta sistem pembiayaan yang lebih fleksibel untuk kelas menengah agar lebih banyak generasi muda dapat mengakses pendidikan berkualitas.

Komunike Komunitas Muda juga berambisi meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global dan berkontribusi pada ketahanan pangan dengan terjun ke sektor pertanian. Namun, mereka membutuhkan dukungan pemerintah berupa regulasi yang lebih sederhana, akses pendanaan yang lebih luas, dan insentif di sektor pertanian. 

Untuk mengurangi angka pengangguran, mereka mendesak pemerintah memperluas program magang terstruktur dan pelatihan kewirausahaan agar dapat mencetak generasi muda yang lebih kreatif dan produktif.

Selain berfokus pada kewirausahaan sosial dan pengelolaan sampah melalui ekonomi sirkular, generasi muda juga memanfaatkan teknologi untuk beradaptasi dengan ekonomi digital. 

"Kami muda-mudi memanfaatkan teknologi informasi termasuk akal imitasi sebagai adaptasi terhadap lanskap baru ekonomi. Namun, kami butuh intervensi pemerintah untuk melindungi pekerja kreatif digital, memperkuat keamanan siber, memperbaiki peradaban warganet, dan menyehatkan iklim ekonomi digital yang inklusif," demikian ucap salah seorang pembaca Komunike. 

Baca Juga: RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'

Sebagai kelompok terbesar dalam penduduk Indonesia, mereka menuntut reformasi kebijakan ekonomi, perbaikan struktur ekonomi, serta pengurangan korupsi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan produktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI