Komunike Komunitas Muda juga berambisi meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global dan berkontribusi pada ketahanan pangan dengan terjun ke sektor pertanian. Namun, mereka membutuhkan dukungan pemerintah berupa regulasi yang lebih sederhana, akses pendanaan yang lebih luas, dan insentif di sektor pertanian.
Untuk mengurangi angka pengangguran, mereka mendesak pemerintah memperluas program magang terstruktur dan pelatihan kewirausahaan agar dapat mencetak generasi muda yang lebih kreatif dan produktif.
Selain berfokus pada kewirausahaan sosial dan pengelolaan sampah melalui ekonomi sirkular, generasi muda juga memanfaatkan teknologi untuk beradaptasi dengan ekonomi digital.
"Kami muda-mudi memanfaatkan teknologi informasi termasuk akal imitasi sebagai adaptasi terhadap lanskap baru ekonomi. Namun, kami butuh intervensi pemerintah untuk melindungi pekerja kreatif digital, memperkuat keamanan siber, memperbaiki peradaban warganet, dan menyehatkan iklim ekonomi digital yang inklusif," demikian ucap salah seorang pembaca Komunike.
Sebagai kelompok terbesar dalam penduduk Indonesia, mereka menuntut reformasi kebijakan ekonomi, perbaikan struktur ekonomi, serta pengurangan korupsi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan produktif.
"17 Surat Cinta": Memotret Krisis Deforestasi
Sesi kedua menghadirkan Nobar & Sinematalk bersama Dandhy Laksono, sutradara film "17 Surat Cinta". Film ini mengisahkan perjuangan masyarakat sipil yang mengirimkan 17 surat kepada otoritas terkait, termasuk Kementerian Kehutanan, untuk menghentikan deforestasi ilegal di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Aceh.
"Deforestasi ilegal tidak hanya terjadi di SM Rawa Singkil tetapi juga dari Sabang hingga Merauke. Hutan-hutan ini adalah benteng terakhir megafauna langka seperti badak, gajah, harimau, dan orang utan Sumatra," tegas Dandhy.
![Sesi Nobar dan Talkshow bersama Puteri Indonesia Lingkungan 2024 Sophie Kirana (kiri), Jurnalis Dandhy Laksono (tengah) dan Direkstur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal (kanan) saat acara Youth Economic Summit 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (23/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/23/22559-youth-economic-summit-2024-core-indonesia-sophie-kirana-dandhy-laksono.jpg)
Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menyoroti pentingnya peran media sebagai penghubung yang krusial dalam ekosistem perubahan sosial dan ekonomi. Dalam pandangannya, media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi tetapi juga sebagai katalisator yang menjembatani data, gagasan, dan aksi nyata.
Baca Juga: RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'
"Media jadi pilar penting untuk menyuarakan isu-isu strategis dan membangun kolaborasi lintas sektor demi Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing," imbuh Suwarjono.
Sebagai penutup rangkaian acara Youth Economic Summit 2024, penampilan memukau dari Nadin Amizah berhasil menciptakan suasana penuh kehangatan dan refleksi. Dengan suara lembut khasnya, Nadin membawakan deretan lagu favorit seperti Sorai, hingga Bertaut.
Sebagai informasi, Youth Economic Summit 2024 terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ovo, Pupuk Indonesia, PERTAMINA, Mind ID, Adaro, BRI, Telkomsel, Solaria, Avosikin, Le Mineral, Sinarmas, Garuda Food, dan KSO.