Menkomdigi Bicara Urgensi Literasi Digital buat UMKM, Program Pelatihan Shopee Bisa Jadi Solusi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 22 Desember 2024 | 07:17 WIB
Menkomdigi Bicara Urgensi Literasi Digital buat UMKM, Program Pelatihan Shopee Bisa Jadi Solusi
Menteri Komunikasi Digital RI Meutya Hafid mengingatkan pelaku UMKM untuk terus memperkaya literasi digital.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi Digital RI Meutya Hafid mengingatkan pelaku UMKM untuk terus memperkaya literasi digital. Dia menyatakan perkembkembangan teknologi yang pesat, terlebih hadirnya Artificial Intelligence (AI), mesti dilihat pengusaha UMKM sebagai peluang untuk meningkatkan performa bisnis.

Dalam acara UMKM Click & Grow Meutya mengatakan UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak digitalisasi. Oleh karena itu kecakapan digital menjadi modal penting buat pengusaha dalam menjalankan bisnis.

“Kita betul-betul harus mempersiapkan diri terhadap arus transformasi digital yang hadir di Tanah Air dan juga secara global di belahan dunia manapun. Sektor UMKM adalah salah satu yang akan sangat terdampak dengan adanya digitalisasi, dan tentu baik atau buruknya dampak arus (perkembangan teknologi) itu kita yang menentukan,” tutur Meutya ditulis Minggu (22/12/2024).

Menteri yang merupakan mantan jurnalis itu merinci berdasarkan data Komidigi jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital per tahun 2023 baru 38,7%. Meskipun angka tersebut sudah naik dibandingkan tahun 2022 sebesar 34%, Meutya menyebut pemanfaatan digital oleh UMKM belum maksimal.

“Sebetulnya kenaikannya belum signifikan dibandingkan arus digitalisasi yang sangat cepat. Jadi menurut saya kenaikan itu perlu digenjot lagi, perlu dipercepat lagi untuk menghadapi digitalisasi,” papar Meutya.

Platform e-commerce termasuk salah satu bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnis. Kehadiran lokapasar merupakan katalis penting dalam proses digitalisasi UMKM. Survei Populix tahun 2023 menunjukkan 82% masyarakat Indonesia memilih e-commerce sebagai media untuk berbelanja.

Selain itu, data yang dirilis E-conomy 2024 dan Google, Bain, and Temasek memproyeksi hingga tahun 2025 nilai total transaksi e-commerce menyentuh $110 Miliar yang didukung oleh pertumbuhan e-commerce sebesar 15%.

Statistik di atas menggambarkan besarnya potensi bisnis yang dapat dijajaki UMKM dari ekosistem e-commerce. Prasyarat utama untuk memanfaatkan potensi ini adalah para pengusaha UMKM mesti punya literasi digital yang memadai.

Disampaikan Menkomdigi Meutya, memperkaya literasi digital sudah menjadi keharusan bagi pengusaha UMKM. Sebab kecakapan memanfaatkan teknologi akan meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik maupun internasional.

Baca Juga: Lewat BRIncubator 2024, BRI Sasar UMKM Fashion & Beauty Go Global!

“Kita bukan pada posisi bisa menolak untuk menggunakan teknologi. Karena teknologi akan masuk ke segala lini melalui berbagai cara,” tegas Meutya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI