Suara.com - Ada konsep berbagi dan memberi sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan dan dukungan kepada sesama dalam berbagai agama. Dua di antaranya yang paling dikenal yaitu zakat penghasilan dalam Islam dan perpuluhan atau persepuluhan dalam Kristen.
Meskipun memiliki kesamaan dalam tujuan, yaitu untuk membantu yang membutuhkan dan mendukung komunitas keagamaan, namun kedua konsep ini memiliki perbedaan mendasar.
Lantas, apa beda zakat penghasilan (Islam) dengan persepuluhan (Kristen)? Cari tahu penjelasan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini, yuk!
Beda Zakat Penghasilan (Islam) dengan Persepuluhan (Kristen)
Zakat penghasilan merupakan salah satu jenis zakat dalam Islam yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu, di mana zakat ini dihitung dari penghasilan yang diperoleh, baik dari gaji, bisnis, maupun profesi lainnya. Landasan hukum dari zakat penghasilan adalah berasal dari Al-Qur’an dan hadits, serta diperkuat oleh ijtihad para ulama.
Secara umum, zakat penghasilan ini termasuk dalam kategori zakat maal (harta). Syarat utama untuk wajibnya zakat ini yaitu terpenuhinya nisab (batas minimal harta yang dimiliki selama setahun). Nisab zakat penghasilan biasanya disetarakan dengan 85 gram emas, di mana besarnya zakat penghasilan yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari penghasilan bersih (penghasilan setelah dikurangi kebutuhan pokok).
Sementara itu, persepuluhan (tithe) merupakan ajaran dalam agama Kristen yang merujuk pada pemberian 10% dari penghasilan seseorang kepada gereja atau pelayanan Tuhan.
Istilah persepuluhan berasal dari Perjanjian Lama dalam Alkitab, yang menyebutkan bahwa umat Israel diperintahkan untuk memberikan sepersepuluh dari hasil panen atau ternaknya sebagai persembahan kepada Tuhan.
Dalam Perjanjian Baru, konsep persepuluhan ini masih dihormati, meski penerapannya lebih fleksibel. Banyak gereja yang mengajarkan bahwa persepuluhan adalah wujud kesetiaan dan pengakuan bahwa segala sesuatu yang dimiliki berasal dari Tuhan.
Baca Juga: JAWARA Teken Mou dengan Ruang Amal Indonesia untuk Pengembangan Wirausaha
Sebagian besar gereja biasanya akan menggunakan dana persepuluhan untuk mendukung pelayanan, membiayai operasional gereja, dan membantu yang membutuhkan.