Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 25 April 2025 | 14:32 WIB
Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
Perusahaan teknologi global Pegatron meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) terbarunya di Batam, April ini.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi global Pegatron meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) terbarunya di Batam, April ini. Pabrik baru itu mengadopsi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), otomatisasi tingkat tinggi, serta konektivitas 5G sebagai bagian dari strategi transformasi digital Pegatron secara global.

Menandai langkah strategis dalam mendukung revolusi industri 4.0, Pegatron bekerja sama dengan Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dan operator 5G pertama di Indonesia, untuk menghadirkan solusi manufaktur pintar berbasis jaringan 5G.

Dalam kolaborasi ini, Telkomsel melalui unit bisnisnya, Telkomsel Enterprise, yang fokus melayani pelanggan B2B (Business to Business), menyediakan solusi infrastruktur 5G Private Network Standalone (SA) untuk memastikan konektivitas yang andal dan aman di seluruh area produksi.

Selain itu, Telkomsel juga menyediakan hingga 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang akan terintegrasi dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G, sehingga memungkinkan pemantauan kinerja mesin dan pengendalian proses produksi secara efisien dan real-time. Telkomsel turut memperkuat jaringan publik guna mendukung produktivitas karyawan di Smart Factory Batam.

“Kolaborasi dengan Telkomsel sebagai pionir 5G di Indonesia menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Smart Factory yang benar-benar adaptif, terhubung, dan efisien. Dengan jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kami mempercepat proses transformasi digital dalam rantai produksi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia," ungkap Presiden dan CEO Pegatron Gary Cheng.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan Spektrum, Pengelolaan Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Adis Alifiawan menyampaikan bahwa pembukaan fasilitas Pegatron di Batam menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan industri nasional, khususnya di bidang teknologi dan perangkat ICT.

“Kita ingin Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai produsen dan inovator dalam industri teknologi dunia," ucapnya.

Dengan konektivitas yang andal dan latensi rendah, 5G Private Network memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, juga efisiensi produksi lainnya.

“Sistem ini secara aktif mendukung otomasi, analitik berbasis data, serta optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan proses pemeliharaan," lanjut Andy Hsieh, Direktur PT Pegaunihan Technology Indonesia.

Baca Juga: Diklaim Demi K3, Kemenaker: Keberadaan AI Sudah Tak Bisa Disanggah Lagi

Teknologi 5G Telkomsel diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama transformasi industri manufaktur Indonesia. Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menerangkan, “Menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) antara Telkomsel dan Pegatron 5G di Mobile World Congress (MWC) 2025 Barcelona Maret lalu, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung akselerasi transformasi digital sektor manufaktur di Indonesia. Melalui solusi 5G Private Network yang kami rancang secara khusus, PT Pegaunihan Technology Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan daya saing untuk Smart Manufacturing di era Industri 4.0. Mengedepankan peran Telkomsel sebagai product powerhouse Telkom Group bagi pelanggan enterprise/bisnis (B2B), kami berharap inisiatif ini turut memperkuat ekosistem manufaktur nasional dan mendorong kemajuan teknologi di Indonesia.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI