Suara.com - Raksasa tekstil nasional, Duniatex Group, menunjukkan geliat pemulihan yang signifikan pasca pandemi Covid-19. Perusahaan tekstil terintegrasi ini terus melakukan serangkaian langkah strategis untuk mengembalikan performa bisnisnya ke jalur yang solid.
Salah satu fokus utama Duniatex adalah pembaruan teknologi di lini produksi guna memastikan produk-produknya tetap berdaya saing tinggi di pasar domestik maupun internasional.
Kabar baik lainnya datang dari sisi sumber daya manusia. Seiring dengan keberhasilan menjaga keberlangsungan usaha, Duniatex kembali menggencar program rekrutmen karyawan dalam dua tahun terakhir. Langkah ini bertujuan untuk mendukung upaya perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan memperkuat kapasitas produksi.
Direktur Duniatex Group, Yohanes Hendrawan, menjelaskan bahwa pasca hantaman pandemi Covid-19, perusahaan menghadapi berbagai tantangan berat. Namun, Duniatex tak menyerah dan terus melakukan berbagai inisiatif untuk mempertahankan eksistensinya.
"Seiring dengan proses pemulihan bisnis yang masih terus berlangsung, dalam dua tahun terakhir Duniatex telah menambah jumlah karyawan baru lebih dari 5000 orang," ungkap Yohanes dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Para karyawan baru ini mengisi berbagai posisi strategis di lini produksi perusahaan.
"Penambahan karyawan baru ini adalah bagian dari komitmen Duniatex untuk mendukung kebangkitan kembali industri tekstil nasional sekaligus berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja. Terima kasih kepada pemerintah, para mitra bisnis, karyawan dan berbagai stakeholder terkait yang terus mendukung Duniatex agar mampu bertahan menghadapi berbagai situasi yang sangat dinamis ini," lanjut Yohanes.
Saat ini, jumlah karyawan Duniatex Group mencapai sekitar 18 ribu orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode pandemi Covid-19 pada tahun 2019-2022, di mana jumlah karyawan sempat menyusut menjadi sekitar 13 ribu orang. Langkah pengurangan karyawan terpaksa diambil saat itu demi mempertahankan keberlangsungan bisnis di tengah penurunan produksi dan gangguan pemasaran akibat pandemi.
"Duniatex akan terus mengambil inisiatif dan melakukan berbagai inovasi mengingat industri tekstil sangat strategis dan selalu menjadi sumber penciptaan lapangan kerja di Indonesia," tegas Yohanes, menunjukkan optimisme perusahaan terhadap masa depan industri tekstil nasional.
Baca Juga: Perusahaan Pengiriman Paket PHK 20 Ribu Karyawan, Apa Penyebabnya?
Sebagai bukti komitmen terhadap inovasi, Duniatex kini telah menjelma menjadi pabrik pemintalan terbesar di Indonesia dengan jumlah spindel mencapai lebih dari 2 juta. Dalam proses produksinya, perusahaan menguasai tiga jenis teknik pemintalan modern, yaitu ring spun, vortex, dan open end.