Hary Tanoesoedibjo Siapkan Aksi Korporasi IPTV di Tengah Laba Anjlok

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:50 WIB
Hary Tanoesoedibjo Siapkan Aksi Korporasi IPTV di Tengah Laba Anjlok
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sang maestro media, Hary Tanoesoedibjo, kembali menunjukkan kelihaiannya dalam bermanuver di panggung bisnis. PT MNC Vision Networks Tbk entitas media berbasis langganan di bawah bendera MNC Group, tengah merancang jurus pamungkas berupa private placement dengan menerbitkan 4,21 miliar eksemplar saham seri B.

Mengutip keterangan resmi IPTV, Selasa (13/5/2025) langkah korporasi ini setara dengan maksimal 10 persen dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh, dibanderol dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Aksi korporasi "kucuran saham segar" ini bukan tanpa alasan. Emiten berkode saham IPTV ini terang-terangan menyebutkan bahwa langkah strategis ini dilandasi kepentingan vital untuk memacu pertumbuhan jumlah pelanggan, memperkokoh struktur permodalan dan keuangan, serta membuka karpet merah bagi investor strategis untuk menanamkan modalnya. Harapannya, suntikan dana segar ini akan memberikan nilai tambah signifikan bagi kinerja perseroan ke depan.

Selama ini, MNC Vision Networks dikenal sebagai pemain kunci dalam industri media berbasis langganan. Melalui MNC Vision, perseroan adalah pionir penyedia layanan Direct to Home (DTH) TV berlangganan di Indonesia. Keunggulan teknologi S Band yang tertanam pada Satelit Indostar II menjadikan layanan ini tahan banting terhadap gangguan cuaca, sebuah nilai jual yang sulit ditandingi.

Tak hanya itu, MNC Vision Networks juga merangkul segmen menengah bawah melalui K-Vision, layanan DTH prabayar yang kini telah merangkul lebih dari 12,6 juta pelanggan per Desember 2024. Angka fantastis ini menjadikan K-Vision sebagai penguasa pangsa pasar DTH prabayar di Tanah Air. Di ranah IPTV, MNC Play hadir dengan konten terlengkap, fitur catch up TV yang memanjakan pengguna, serta fitur timeshift yang memberikan keleluasaan dalam menikmati tayangan.

Lantas, ke mana gerangan dana hasil private placement ini akan berlabuh? Manajemen IPTV dengan gamblang menyatakan bahwa amunisi finansial ini akan digunakan untuk modal kerja operasional serta memperkuat modal kerja anak-anak usaha. Tujuannya tak lain adalah untuk mendukung pengembangan bisnis yang lebih agresif dan memastikan pertumbuhan jumlah pelanggan yang berkelanjutan.

Sebagai konsekuensi dari aksi korporasi ini, presentasi kepemilikan saham masing-masing investor akan mengalami dilusi sebesar 9,09 persen. Sebuah konsekuensi yang lazim dalam private placement demi mendapatkan suntikan dana segar.

Rencana strategis ini tentu saja membutuhkan restu dari para pemegang saham. Oleh karena itu, manajemen IPTV telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Senin, 23 Juni 2025, pukul 14.00 WIB. Ajang "pertemuan akbar" para investor ini akan berlangsung di iNews Tower Lantai 3 Jalan Kebon Sirih nomor 17-19 Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Direktur Utama IPTV, Syafril Nasution melaporkan hanya memiliki kas setera kas senilai Rp40,23 miliar pada akhir Maret 2025. Disamping itu, IPTV memiliki efek saham senilai Rp640,03 miliar dan dana kelolaan Rp1,693 triliun.

Baca Juga: Aroma Pahit Industri Jamu, Laba Produsen "Tolak Angin' Ambles 40 Persen di Kuartal I 2025

Sebaliknya, anak usaha  Global Mediacom (BMTR) ini memiliki utang usaha kepada pihak ketiga senilai Rp348 miliar. Ditambah pinjaman  jatuh tempo kurang dari 1 tahun Rp266,45 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI