Suara.com - Profil klub sepak bola asal Brunei Darussalam Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club atau DPMM FC dan pemiliknya yakni Putra Mahkota Al – Muhtadee Billah kini menjadi sorotan pecinta sepak bola tanah air. Kendati berkantor di Brunei, DPMM FC kini bermain di liga Singapura dan tengah bersiap untuk liga Malaysia musim depan. Salah satu pemain yang baru saja meneken kontrak memperkuat DPMM FC berasal dari Indonesia yakni Ramadhan Sananta.
Dia diboyong DPMM FC dari Persija Jakarta dengan nilai kontrak diperkirakan sekitar Rp4 miliar. Uang senilai itu tentu bukan hal yang sulit bagi sang pemilik yang merupakan putra mahkota Brunei.
Melansir situs resmi Federasi Sepak Bola Brunei, FABD, DPMM FC adalah klub tertua di Brunei dan saat ini merupakan satu-satunya tim sepak bola profesional di negara tersebut. Mulanya, tim ini tidak langsung menjadi tim sepak bola profesional, namun klub sepak bola tempat putra mahkota Brunei tersebut berkuliah. Al-Muhtadee Billah saat itu mengisi posisi sebagai penjaga gawang.
DPMM kemudian bertransformasi sebagai klub komersial pada tahun 2000. Klub ini bermain di Liga Premier Brunei di awal tahun 2000-an – meraih gelar liga pada tahun 2002 dan 2004. Mereka juga memenangkan Piala Super Brunei pada di tahun tersebut serta menyabet gelar Piala FA pada tahun 2004.
DPMM FC kemudian melanjutkan untuk bermain di Liga Premier Malaysia sebagai tim berbasis asing pada musim 2005 – 2006 dan akhirnya promosi ke kompetisi teratas sepak bola Malaysia yakni Liga Super Malaysia di musim berikutnya. Tim Brunei ini mampu menyelesaikan kompetisi di posisi ketiga dalam debut mereka sebelum berakhir di posisi ke-10 pada musim berikutnya.
Kemudian pada tahun 2009, tim bergabung dengan Liga Premier Singapura. DPMM FC kembali masuk ke Liga pada tahun 2012 dan meraih gelar Liga Singapura pada tahun 2015 di bawah manajer yang juga mantan pemain Blackburn Rovers, Steve Kean. Mereka meraih gelar kedua di bawah pelatih Adrian Pennock. DPMM FC kemudian kembali bersaing di Liga Premier Brunei untuk 2018 – 2019. Mereka dinyatakan sebagai juara setelah melalui musim tanpa kekalahan yang membuat tim ini dipromosikan ke Liga Super.
Profil Putra Mahkota Al – Muhtadee Billah

Melansir situs resmi Kerajaan Brunei Darussalam, Pangeran Al – Muhtadee Billah kini menjabat sebagai menteri senior di Kantor Perdana Menteri Brunei. Pangeran Billah mengenyam pendidikan di negaranya sebelum hijrah ke Inggris untuk melanjutkan studi di Center for Islamic Studies Oxford dalam kurun waktu 1995 – 1997. Dari kampus kenamaan Britania tersebut dia mengantongi gelar dalam Studi Diplomatik.
Sultan Brunei memberikan pangkat Jenderal di Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei pada tahun 2004, dan pangkat Wakil Inspektur Jenderal Polisi pada tahun 2005.
Baca Juga: Di Brunei, Prabowo Dapat Bintang Kebesaran Tertinggi dari Sultan Hassanal Bolkiah, Apa Alasannya?
Dalam urusan Internasional, Al – Muhtadee Billah telah mewakili Brunei Darussalam dalam kunjungan resmi, dan menghadiri konferensi serta pertemuan resmi di luar negeri. Dia adalah wakil sultan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menyampaikan pidato di pertemuan-pertemuan tersebut pada tahun 2008, 2011, 2012, dan 2014. Jabatan yang dipegang oleh putra mahkota ini termasuk Ketua Otoritas Moneter Brunei Darussalam (2011-2020); Ketua Dewan Tertinggi Wawasan Brunei (sejak 2014); Ketua Dewan Direksi untuk Perusahaan Patungan Shell Brunei (sejak 2018); Pelindung Royal Dewan Nasional Heart of Borneo Brunei Darussalam (sejak 2011); Pelindung Otoritas Pengembangan Distrik Temburong (sejak 2018); Ketua Dewan Perencanaan Tenaga Kerja (2015-2019); Ketua Dewan Manajemen Bencana Nasional (2006-2018); dan Ketua Pramuka Asosiasi Pramuka Brunei Darussalam (sejak 2013).
Putra Mahkota tersebut juga saat ini menjabat sebagai Pro-Rektor Universiti Brunei Darussalam; Universiti Islam Sultan Sharif Ali; dan Universiti Teknologi Brunei. Kendati demikian, kerajaan tak pernah menyebutkan secara detail jumlah kekayaannya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni