RUPS Tahunan 2025 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - RUPST Alfamidi: Bertumbuh dengan Harga Kompetitif

Kamis, 22 Mei 2025 | 22:06 WIB
RUPS Tahunan 2025 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - RUPST Alfamidi: Bertumbuh dengan Harga Kompetitif
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Perseroan; Alfamart; IDX: AMRT) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan (Suara.com/CNR ukirsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlokasi di Alfa Tower, Kantor Pusat Alfamart, pada Kamis (22/5/2025)  PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Perseroan; Alfamart; IDX: AMRT) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, dan sebelumnya didahului Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi).

Agenda RUPS Tahunan ini adalah persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, termasuk pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2024, penunjukan kantor akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2025 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut. Serta penentuan honorarium dan tunjangan lainnya dari anggota Dewan Komisaris Perseroan. Selain membahas agenda RUPS Tahunan, Perseroan juga menjelaskan kinerja Perseroan serta kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03% pada 2024, didukung konsumsi domestik yang stabil dan peningkatan investasi, dengan sektor Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,36%. Data dari Bank Indonesia mencatat bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2024 mencapai 214,1, meningkat 6,4% dibandingkan bulan sebelumnya, mengindikasikan adanya peningkatan dalam penjualan ritel modern.

“Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 10,55% pada tahun 2024, dengan total pendapatan mencapai Rp118,23 triliun. Laba bruto Perseroan meningkat sebesar 9,97% mencapai Rp25,37 triliun, seiring dengan peningkatan penjualan dan penambahan jumlah gerai. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan masih menunjukkan nilai positif yaitu sebesar Rp3,15 triliun,” papar Tomin Widian, Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,.

"Hingga akhir tahun 2024, Perseroan berhasil menambah 1.033 gerai baru Alfamart, melampaui target ekspansi 1.000 gerai yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan penambahan ini, total jumlah gerai Alfamart mencapai 20.120 gerai, dan total jumlah gerai ritel Perseroan dan Entitas Anak mencapai 23.277 gerai, yang tersebar di berbagai kota dan daerah strategis, termasuk wilayah berkembang yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi," lanjutnya.

Dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif, optimalisasi jaringan gerai menjadi strategi dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan menganalisis preferensi pelanggan, Perseroan dapat menyesuaikan stok produk, menawarkan promo yang relevan, dan menghadirkan layanan yang lebih personal.

"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong optimalisasi pendapatan. Strategi otomasi proses bisnis juga dijalankan untuk semakin memperkuat efisiensi operasional gerai," tukas Tomin Widian.

Ditambahkannya bahwa untuk merespon tantangan utama yang dihadapi Perseroan pada 2024, yaitu inflasi telah dilakukan serangkaian upaya untuk mengatasi. Yaitu membuat harga yang lebih kompetitif dengan menawarkan berbagai program promosi dan diskon.

Selain itu, efisiensi operasional terus ditingkatkan melalui optimalisasi rantai pasok guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang. Penguatan program loyalitas pelanggan juga menjadi salah satu langkah utama dalam mempertahankan daya saing dan meningkatkan pengalaman berbelanja.

Baca Juga: BRI dan Baznas Sinergi Kuatkan UMKM: Pelatihan Zmart Dorong Kemandirian Ekonomi

Memasuki 2025, Perseroan optimis terhadap prospek industri ritel yang terus berkembang, didukung pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil serta meningkatnya daya beli masyarakat.

Prospek industri ritel di Indonesia pada 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan dengan estimasi pertumbuhan mencapai 5%. Hal ini didukung oleh kolaborasi antara ritel modern dan toko tradisional, dan program-program pemerintah yang berfokus pada pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Perseroan akan terus mengembangkan layanan berbasis teknologi, termasuk peningkatan platform digital dan aplikasi mobile guna memperluas jangkauan serta memberikan kemudahan transaksi bagi pelanggan.

"Dengan mengintegrasikan pertumbuhan usaha dan prinsip keberlanjutan, Perseroan yakin dapat terus memberikan nilai tambah bagi pelanggan, mitra, dan seluruh pemangku kepentingan, sekaligus memperkokoh peranannya sebagai pelaku utama dalam industri ritel modern di Indonesia," kata Tomin Widian.

Pada 2024 Perseroan terus memperkuat komitmennya terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan ke dalam operasional dan strategi bisnisnya.

Dalam aspek lingkungan, Perseroan mendukung efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon, Perseroan dan Entitas Anak tertentu memanfaatkan energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung aktivitas operasional di 38 kantor cabang dan gudang serta lima gerai. Juga memanfaatkan penggunaan Motor Listrik (Electric Motor Vehicle) untuk operasional di beberapa gerainya.

Di bidang sosial, Perseroan terus memperluas cakupan program Kampung Alfamart, yang kini telah hadir di delapan lokasi. Program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha mikro, serta peningkatan akses terhadap peluang ekonomi yang lebih inklusif.

Kemudian, turut berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting dengan menyelenggarakan program posyandu dan pembagian lebih dari 100.000 telur bagi anak-anak.

"Perseroan berupaya menciptakan sistem operasional yang transparan, akuntabel, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan industri ritel yang semakin dinamis. Perseroan secara berkelanjutan mengembangkan efektivitas peran dan fungsi organ-organ tata kelola, seperti Direksi, Dewan Komisaris, dan komite-komite pendukungnya. Dalam hal kepatuhan, Perseroan terus mengedepankan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pihak regulator melalui peningkatan kualitas pelaporan dan sistem pengungkapan informasi yang andal," imbuh Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Perseroan.

Para pembesar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi): Tomin Widian, Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Perseroan, dan Peter Suryadi (Suara.com/CNR ukirsari)
Para pembesar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi): Tomin Widian, Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Perseroan, dan Peter Suryadi (Suara.com/CNR ukirsari)

Sedangkan dari  RUPST PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi), Alfamidi yang memasuki usia ke-17 terus menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Komitmen ini tercermin dari pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang positif dan berkelanjutan.

Melalui semangat “Alfamidi SIAP MELAYANI” yang menjadi dasar operasional sepanjang 2024, hingga akhir 2024, pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp19,89 triliun, naik 14,62% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp17,35 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 5,76% menjadi Rp546,41 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp516,66 miliar. Pertumbuhan usaha juga didorong oleh strategi ekspansi gerai yang agresif.

Hingga akhir 2024, jumlah gerai Perseroan mencapai 2.435 unit, terdiri dari 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super dan 5 gerai Midi Fresh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Maluku dan didukung oleh lebih dari 29.000 karyawan.

Perseroan juga memberikan kontribusi ekonomi melalui pembayaran pajak, remunerasi karyawan, serta pengembangan masyarakat. Dukungan kepada UMKM diwujudkan dalam pemasaran lebih dari 600 produk House Brand dan Private Label (HBPL), serta penyediaan ruang tenant usaha di gerai-gerai Alfamidi.

Di ranah digital, Alfamidi terus mengembangkan layanan belanja praktis melalui aplikasi Midi Kriing sejak 2022. Sampai akhir 2024, jumlah anggota terdaftar mencapai 5.942.931 dengan 48,7% merupakan member aktif yang berkontribusi 39,6% terhadap total penjualan dan 23,6% terhadap total transaksi.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Alfamidi menjalankan berbagai program corporate social responsibility (CSR) yang sejalan dengan visinya sebagai jaringan ritel yang menyatu dengan masyarakat. Di bidang lingkungan, Perseroan menerapkan prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, ReThink) dan mengembangkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Hingga 2024, enam cabang dan 15 gerai Alfamidi Super telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 334,1 ton per tahun.

Kepedulian terhadap isu stunting juga menjadi perhatian Alfamidi dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui inisiatif “Protein Cegah Stunting”, sepanjang 2024 Perseroan telah menyalurkan telur kepada anak yang terindikasi stunting, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku. Program ini menargetkan intervensi gizi dengan protein hewani yang esensial dalam mencegah dan menangani stunting pada anak usia dini.

Di bidang pendidikan, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan melalui program “Alfamidi Class” dan Teaching Factory di SMK telah tersebar di 52 sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Dalam program ini, Perseroan menghibahkan sebuah laboratorium ritel yang dirancang menyerupai toko Alfamidi yang digunakan sebagai ruang praktik siswa. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan ritel kepada siswa, tetapi juga menjamin lapangan kerja bagi lulusan.

Untuk mendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Alfamidi menyediakan fasilitas seperti P3K, ruang laktasi, dan ruang kesehatan di seluruh lokasi. Kantor pusat juga dilengkapi dengan sistem keamanan darurat seperti tangga darurat, APAR, hydrant, sprinkler, dan smoke detector.

Dalam menjalankan usaha, Alfamidi senantiasa mengedepankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai landasan dalam menjaga integritas dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Perseroan juga mematuhi prinsip inklusivitas tenaga kerja dengan mempekerjakan 296 karyawan penyandang disabilitas, melebihi ambang batas 1% yang diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Kemudian, untuk kinerja kuartal I tahun 2025, sampai dengan Maret 2025, jumlah total gerai Perseroan mencapai 2.469 gerai. Terdiri dari 2.397 gerai Alfamidi, 68 gerai Alfamidi Super dan 4 gerai Midi Fresh. Pertumbuhan ini mempertegas komitmen ekspansi berkelanjutan Perseroan di pasar ritel modern nasional.

Melangkah ke prospek bisnis 2025, industri ritel nasional diperkirakan tumbuh stabil dengan proyeksi pertumbuhan omzet sebesar 4,8%–4,9%, turun dari 5,2%–5,3% pada 2023. Penurunan ini dipicu oleh deflasi yang terjadi selama Mei hingga September 2024 dan pelemahan daya beli masyarakat.

Alfamidi tetap optimis dalam situasi terkini, tantangan seperti inflasi tinggi, daya beli lemah, serta persaingan ketat dijadikan pemacu untuk terus memperkuat layanan melalui semangat “Siap Menangkan Hati Konsumen”. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI