Bahlil Diminta Cabut IUP Nikel di Raja Ampat, Jangan Ragu!

Senin, 09 Juni 2025 | 16:25 WIB
Bahlil Diminta Cabut IUP Nikel di Raja Ampat, Jangan Ragu!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didemo saat mengecek tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun penting, penambangan nikel dapat menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Praktik penambangan terbuka dapat menyebabkan deforestasi, erosi tanah, dan pencemaran air.

Oleh karena itu, upaya berkelanjutan difokuskan pada pengembangan metode penambangan yang lebih bertanggung jawab, seperti penambangan bawah laut dengan gangguan minimal dan praktik reklamasi lahan yang efektif.

Selain itu, inovasi dalam teknologi daur ulang baterai memainkan peran penting dalam mengurangi ketergantungan pada penambangan nikel baru.

Proses daur ulang yang efisien dapat memulihkan nikel dan logam berharga lainnya dari baterai bekas, menciptakan siklus material yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan.

Sebagai kesimpulan, nikel adalah logam serbaguna yang memainkan peran penting dalam berbagai industri, mulai dari baja tahan karat hingga baterai kendaraan listrik.

Dengan meningkatnya permintaan nikel untuk aplikasi energi bersih, penting untuk terus mengembangkan praktik penambangan dan daur ulang yang lebih berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaat nikel dapat dinikmati tanpa mengorbankan lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI