Suara.com - PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) ikut serta dalam kegiatan Pameran Pertahanan terbesar di Indonesia yaitu Indo Defence Exhibition, JI Expo Kemayoran pada 11–14 Juni 2025.
Dalam acara ini SSE menampilkan kendaraan-kendaraan unggulan dan inovasi terbaru dari produk SSE. Dari kendaraan taktis ringan yang telah teruji dan digunakan berbagai satuan TNI dan pasukan khusus yaitu P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) varian 3 yang sudah lengkap dengan Armor Ballistic STANAG 4569 Level 1 dan kendaraan ini juga dilengkapi dengan Remote Control Weapon Station dan Gunshot Detection System.
Selanjutnya SSE juga menampilkan kendaraan intai yaitu P2 KM Recon, kendaraan dengan kemampuan manuver dan sistem teknologi yang dapat digunakan dalam misi pengintaian. Kendaraan ini dapat mengangkut hingga 5 personel dan juga dapat dipasangkan berbagai sistem kesenjataan.
Dalam kesempatan ini SSE juga menampilkan produk hasil kerja sama SSE dengan industri pertahanan Perancis yaitu Texelis. Proses kolaborasi dalam menciptakan kendaraan angkut personel yang dilengkapi sistem beser lengkap dengan teknologi dan sistem yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan kendaraan dengan dimensi yang panjang dan lebar.
Kendaraan ini dinamakan P2 TIGER APC. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan berbagai sistem kesenjataan seperti yang ditampilkan saat ini yaitu Remote Control Weapon Station dengan caliber turret 20 mm.
Selain menampilkan kendaraan-kendaraan unggulan dari SSE, di Indo Defence kali ini SSE juga perdana menampilkan P8 LIGHT TANK.
"Dengan program Litbang Mandiri, produk ini kami hadirkan bersama dengan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dengan menggunakan sasis serta masukan langsung dari para pengguna yang berpengalaman di lapangan," kata Eka Suryajaya, Direktur PT Sentrasurya Ekajaya, Rabu (11/6/2025).
Kendaraan konsep P8 Light Tank ini merupakan tank ringan multi sistem dengan konfigurasi 3 personel yang bertugas sebagai Driver, Commander, dan Gunner. P8 Light Tank juga dilengkapi dengan Diesel to Electric Transmission System (Hybrid System) yang memampukan kendaraan untuk beroperasi secara hening dengan silent unit tertentu.
Kemampuan ini dapat memudahkan pengguna untuk menjalankan Silent Operation juga didukung dengan RubberTrack (trek karet) yang digunakan sehingga tidak akan merusak jalan dan tidak menimbulkan suara bising (noise).
Baca Juga: Pluang Ekspansi ke Kawasan Asia Tenggara Lewat Sandbox SEC di Filipina
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan sistem kesenjataan yaitu Remote Control Weapon Station kaliber 30–40 mm. Proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 level 2–4, dan berbagai sistem perlindungan seperti Laser Warning System, Gunshot Detection System, Radar System, dan lain-lain.
"Dengan penampilan 4 kendaraan ini di Indo Defence, kami berkomitmen untuk siap melangkah dan meluaskan jangkauan kami ke pasar Asia Tenggara. Dengan berkolaborasi dan kerja sama dengan industri pertahanan lokal negara terkait, kami siap untuk memproduksi kendaraan-kendaraan unggulan kami," kata Eka.
Indo Defence juga merupakan suatu ajang untuk meneken kerja sama yang akan dilakukan di masa mendatang dengan industri pertahanan internasional. Oleh karena itu, SSE juga melaksanakan beberapa agenda seremoni penandatanganan MOU dan PKS dengan beberapa industri dan organisasi, antara lain:
MOU Signing dengan Texelis (France) tentang 6x6 Celeris Platform for P2 TIGER
Melanjutkan kolaborasi yang telah terjalin sebelumnya, PT SSE dan Texelis menandatangani kerja sama pengembangan platform kendaraan tempur 6x6. SSE akan menjadi basis utama dari pengembangan P2 Tiger.
Platform ini dirancang untuk digunakan dalam berbagai misi militer, baik dalam kondisi urban maupun kondisi ekstrem, serta dapat dikembangkan menjadi berbagai varian kendaraan militer.
MOU Signing dengan KNDS (France) tentang Antidrone
MOU dengan KNDS mencakup pengembangan sistem Anti-Drone Turret yang akan disintegrasikan pada kendaraan tempur. Sistem ini dirancang untuk melindungi kendaraan dan aset pertahanan dari ancaman medan tempur, sekaligus meningkatkan tingkat akurasi dan efisiensi dalam operasi pertahanan.
MOU Signing dengan MBDA (France) tentang Sistem Atlas Mistral
MOU ini adalah komitmen dalam pengembangan sistem pertahanan udara jarak pendek menggunakan rudal Mistral. Sistem ini akan menjadi strategi penting dari modernisasi alutsista kendaraan angkut personel yang lebih unggul.
PKS Signing dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi) tentang Optimasi Kinerja Tank Ringan
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) hari ini melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama untuk optimasi kinerja kendaraan tank ringan, yang merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani pada acara Temu Bisnis Industri Strategis pada tanggal 21 April 2024.
Acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini berlangsung pada hari Kamis, 12 Juni 2025, di Hall D-072 A Booth SSE, dalam Pameran Indo Defence di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Aam Muharam, Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi, dan Eka Suryajaya, Direktur PT Sentrasurya Ekajaya.
Kerja sama ini mencakup berbagai riset dan pengembangan sistem pengerak dan pengujian karakterisasi material kendaraan tank ringan. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari program Co-Development yang dikembangkan di Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN guna meningkatkan hilirisasi riset dan mendorong aktivitas riset di Pusat Riset Teknologi Transportasi terkoneksi langsung dengan mitra industri, dalam hal ini PT Sentrasurya Ekajaya.
Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengoptimasi kinerja kendaraan tank ringan agar siap untuk melakukan tahap selanjutnya, yaitu proses sertifikasi. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung inovasi teknologi, khususnya untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tank ringan yang akan mendukung industri pertahanan di Indonesia.