Suara.com - PT Pertamina (Persero) hari ini, direncanakan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dari kabar yang berkembang, salah satu mata acara dalam RUPS Tahunan itu yaitu perombakan direksi.
Ketika Suara.com mengonfirmasi kebenaran kabar RUPST tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso tak menampik digelarnya RUPST.
"RUPS Tahunan rencananya," ujar Fadjar singkat ketika dihubungi, Kamis (12/5/2025).
Sayang, ketika ditanya lebih lanjut soal mata acara dalam RUPST, Fadjar tak kunjung membalas. Termasuk, saat ditanya mengenai salah satau mata acaranya perombakan Direksi.
Terakhir kali, Pertamina menghadapi perombakan direksi pada November 2024. Kala itu, Menteri BUMN Erick Thohir menggeser Nicke Widyawati dari Direktur Utama yang digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri.
Perubahan pucuk pimpinan perusahaan minyak negara itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perubahan tersebut yaitu terkait pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris yang akan memimpin Pertamina di masa mendatang.
Dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Erick Thohir pun bersuara soal pergeseran komisaris dan direksi yang terjadi di PT Pertamina (Persero). Erick menginginkan ada terobosan baru di perusahan minyak negara ini.
Maka dari itu, dirinya menunjuk sosok anak muda yaitu, Simon Aloysius Mantiri untuk mengeluarkan ide-ide agar bisa terwujud swasembada energi.
Baca Juga: Pertamina Dorong Ekonomi Biru lewat Program OASIS di Kepulauan Seribu
"Dan saya sudah bertemu Pak Simon waktu menjadi Komut. Ada beberapa poin yang saya titipkan. Dan insyaallah saya yakin beliau bisa bekerja lebih maksimal. Apalagi dengan terobosan-terobosan yang sudah didiskusikan langsung," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Sedangkan, Erick menilai, Nicke Widyawati telah bekerja secara maksimal untuk kemajuan Pertamina selama 6 tahun ini.
"Bu Nicke saya rasa sudah kerja maksimal. Beliau sampai berapa? Enam tahun saya rasa. Jarang loh Dirut Pertamina selama itu. Jadi saya mengapresiasi kinerjanya," jelas dia.
Ketua Umum PSSI ini menambahkan, pihaknya telah menitipkan beberapa strategi agar bisa meng-komandokan Pertamina sesuai harapan pemerintah sebagai pemegang saham utama.
"Dan saya sudah bertemu Pak Simon waktu menjadi Komut. Ada beberapa poin yang saya titipkan. Dan insyaallah saya yakin beliau bisa bekerja lebih maksimal. Apalagi dengan terobosan-terobosan yang sudah didiskusikan langsung," beber dia.
Simon Aloysius Mantiri, yang lahir di Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara pada 3 Oktober 1979, mengambil pendidikan jurusan Teknik Kelautan di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 2003. Ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di kampus yang sama dengan mengambil bidang School of Business and Management.