Suara.com - Ekonom Usaha Kecil Menengah Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Zakir Machmud menilai langkah nyata yang dilakukan Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming sangat membantu penjualan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selvi menjadi sorotan ketika mengajak para istri menteri dalam kunjungan kerja ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Apalagi, Selvi Ananda dengan deretan istri menteri memborong kain-kain premium yang dijajakan para pengrajin dan pedagang setempat.
Selvi dan istri-istri para menteri diketahui membeli 15 lembar kain tenun Lombok dengan nilai belanja hingga Rp 60 juta.
"Memang isu utama UMKM, terutama usaha mikro adalah penjualan. Makin banyak yang beli makin baik. Jadi program DEKRANAS untuk beli produk-produk UMKM cukup baik untuk menolong di sisi penjualan," katanya saat dihubungi Suara.com, Kamis (12/6/2025).
"Namun, jangan sampai program ini hanya bersifat ad hoc. Akan lebih baik lagi jika berkesinambungan dan melibatkan masyarakat yang lebih luas," jelasnya.
Dia menambahkan isu UMKM yang juga tak kalah penting adalah pendampingan usaha. Pendampingan agar kualitas produknya makin baik. Serta dalam mengelola keuangan usahanya, atau dlm pemanfaatan digital untuk pemasaran, atau dlm pengemasan produk, atau dalam pengetahuan tentang hak cipta produk.
"Dan program ini juga harus berkesinambungan untuk itu Pemerintah bisa juga melibatkan berbagai pihak, seperti swasta, universitas, komunitas, tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, Selvi mengingatkan rombongan Dekranas untuk tidak hanya melihat-lihat produk UMKM, tetapi juga membeli produk yang dipamerkan
"Di NTB memiliki potensi lokal yang sangat kaya, mulai dari kain, kuliner dan juga NTB ini terkenal dengan mutiaranya. Jadi jangan lupa ibu-ibu nanti kita akan panen mutiara, jangan cuma lihat-lihat saja dan jangan lupa untuk belanja juga," kata Selvi.
Baca Juga: Intip 4 Penampilan Baru Selvi Ananda Pakai Behel, Makin Fresh
Ia juga mendorong para pelaku UMKM di NTB untuk tidak hanya mengandalkan penjualan secara langsung (offline), tetapi mulai memanfaatkan digitalisasi untuk memperluas pasar.
Selvi mendorong para pengusaha UMKM di NTB jangan hanya mengandalkan penjualan produk secara offline, untuk memperluas pemasaran sudah saatnya produk-produk tersebut dipasarkan melalui digitalisasi.
"Sekarang ini eranya sudah digitalisasi, jadi para pengusaha UMKM jangan hanya mengandalkan penjualan secara offline saja, memanfaatkan e commerce dan menjual produknya secara online," tegas Selvi.
Menurut Selvi, digitalisasi UMKM dapat mendorong terciptanya kewirausahaan yang berkualitas serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ia menyebut kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional mencapai 60 persen, sehingga pembinaan yang berkelanjutan sangat penting.
"Setelah hari ini, pengusaha UMKM di NTB diberikan pelatihan foto produk. Ke depannya harus ada follow up lagi pembinaanya seperti apa, itu semuanya harus ada," ujar Selvi
Dia pun juga mengajak para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Maju (SERUNI) untuk turut membeli dan mendukung produk wastra lokal sebagai bentuk apresiasi terhadap karya pengrajin daerah.