Hang Seng Hong Kong melemah 1,12 persen, ASX 200 Australia turun 0,12 persen, FTSE Straits Times Singapura melemah 0,28 persen, dan FTSE Malay KLCI turun 0,04 persen. Sebaliknya, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,90 persen dan Kospi Korea Selatan menguat 0,74 persen.
Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump melalui platform Truth Social menuntut Iran untuk “menyerah tanpa syarat,” sementara sejumlah laporan menyebutkan Trump tengah mempertimbangkan opsi serangan militer terhadap Iran. Situasi ini meningkatkan kekhawatiran pasar global terhadap potensi eskalasi konflik di Timur Tengah.
Sementara itu, dari data ekonomi Jepang, ekspor negara tersebut turun 1,7 persen secara tahunan (YoY) pada Mei 2025, mencatatkan penurunan pertama dalam delapan bulan terakhir.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 17–18 Juni 2025 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 5,50%. Suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing tetap di 4,75 persen dan 6,25 persen. Keputusan ini sejalan dengan upaya BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi di tengah ketidakpastian global.