Industri Baja Indonesia Merana Imbas Serbuan Impor dari Vietnam dan China

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2025 | 08:30 WIB
Industri Baja Indonesia Merana Imbas Serbuan Impor dari Vietnam dan China
Ilustrasi industri Baja Indonesia.

"Kami bisa saja membuat produk seperti dari Vietnam dan China dengan harga yang pasti jauh lebih murah karena tidak ada ongkos kirim. Tapi kan kita tidak berani karena itu tidak sesuai standar SNI," imbuhnya.

ISSC, lanjut Budi, menegaskan pihaknya tidak menolak kehadiran produk asing, tetapi menginginkan persaingan yang sehat dan adil. "Kita bukan anti asing, tapi kita ingin adanya persaingan yang sehat. Kalau mereka boleh bikin produk baja seperti itu, harusnya kita juga boleh. Kalau memang tidak boleh karena tidak ada SNI, harusnya mereka tidak boleh masuk dong," bebernya.

Budi juga menekankan pentingnya konsistensi dalam penerapan regulasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan SNI. Ia menyayangkan produk lokal yang sudah mematuhi dua aspek penting tersebut justru kalah bersaing karena pemerintah tidak tegas menolak produk yang tidak memenuhi standar tersebut.

"Kita mendorong adanya konsistensi dalam menerapkan aturan. Kita selama ini patuh menerapkan produk sesuai SNI dan TKDN, tapi kenyataannya produk yang tidak memiliki TKDN justru itu yang dipakai di Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI