Menjawab kekhawatiran ini, Bahlil menegaskan bahwa semua aspek akan diperhitungkan secara cermat untuk memastikan kesepakatan tetap saling menguntungkan dan tidak membebani negara.
Faktor keekonomian harga dan dampaknya terhadap subsidi energi di dalam negeri akan menjadi prioritas utama dalam perumusan skema teknis.
“Semuanya kita akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama. Harus saling menguntungkan, dan kita ingin negara kita juga mendapatkan harga yang seefisien mungkin,” katanya.