Volume Transaksi Perdagangan CPO di IX Tembus 10.725 Ton di Pekan Pertama Beroperasi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Volume Transaksi Perdagangan CPO di IX Tembus 10.725 Ton di Pekan Pertama Beroperasi
Dalam 1 (satu) minggu pertama operasionalnya, perdagangan CPO di IX telah mencatat volume transaksi sebanyak 10.725 Ton.

Suara.com - Indobursa Exchange (IX), bursa komoditi terbaru di Indonesia, meluncurkan perdagangan Crude Palm Oil (CPO) pada tanggal 25 Juli 2025.

Dalam 1 (satu) minggu pertama operasionalnya, perdagangan CPO di IX telah mencatat volume transaksi sebanyak 10.725 Ton, menandai tonggak sejarah baru bagi upaya Indonesia menjadi pusat acuan harga komoditas global.

Kunci utama keberhasilan IX bisa mencapai 10.725 Ton dalam pekan pertama adalah likuiditas perdagangan. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa mekanisme transaksi di bursa melibatkan market maker yang kredibel dan memiliki jaringan kuat.

Para market maker ini tidak hanya berperan sebagai penyedia likuiditas, tetapi juga memiliki aliansi dengan pihak lain dan kapabilitas untuk melakukan lindung nilai di bursa global.

Strategi ini dirancang untuk menjamin kedalaman pasar sejak awal dan memberikan keyakinan kepada para hedger bahwa transaksi mereka dapat dieksekusi secara efisien.

Dalam upayanya memperkuat pasar komoditi dalam negeri, IX menghadapi tantangan signifikan untuk meyakinkan para pelaku usaha CPO.

Menjawab tantangan ini, IX mengambil langkah proaktif dengan mengajak para pemilik dan pengguna CPO untuk bertransaksi di bursa domestik.

Jaminan likuiditas menjadi kunci strateginya, yang diwujudkan dengan menghadirkan market maker profesional berjaringan internasional.

Langkah ini memastikan bahwa semua partisipan dapat melakukan transaksi jual beli di pasar dengan mudah dan efisien.

Baca Juga: Harga Minyak Sawit Melonjak Imbas Banjir Pesanan dari India dan China

Di sisi lain, tantangan berikutnya adalah meningkatkan partisipasi dari kalangan investor. Untuk itu, IX akan menggelar program edukasi secara masif guna memperkenalkan instrumen investasi komoditi berjangka khususnya CPO kepada masyarakat Indonesia.

IX meyakini bahwa peningkatan partisipasi publik akan berdampak langsung pada pendalaman likuiditas pasar, sebuah pola yang telah menjadi standar kesuksesan di bursa-bursa global terkemuka.

Menjawab tantangan tersebut, Indobursa Exchange menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Perkembangan Bursa CPO di Indonesia Melalui Indobursa Exchange".

Acara ini mengundang para pemangku kepentingan utama dan pelaku industri CPO di seluruh Indonesia dengan tujuan menjalin dialog konstruktif, mengidentifikasi peluang, dan menyelaraskan strategi bersama dalam mengembangkan pasar CPO domestik agar lebih likuid dan efisien.

Direktur Utama Indobursa Exchange (IX), Bapak Agung Rihayanto, menyambut baik peluncuran ini.

"Kehadiran Indobursa Exchange merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai penentu harga komoditas global," ujar Agung Rihayanto, Jumat (1/8/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI