Bill Gates Habiskan Uang Rp 41 Triliun Buat Kesehatan Wanita

Jum'at, 08 Agustus 2025 | 12:23 WIB
Bill Gates Habiskan Uang Rp 41 Triliun Buat Kesehatan Wanita
Pendiri Yayasan Gates, Bill Gates.

Suara.com - Yayasan Gates akan menghabiskan 2,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 41 triliun pada tahun 2030 untuk kesehatan perempuan. Dana ini untuk mendukung penelitian tentang kesehatan wanita.

Pendirinya, Bill Gates, mengatakan bahwa peneliti bidang tersebut, termasuk kondisi mulai dari preeklamsia hingga menopause.

Investasi ini merupakan salah satu komitmen besar pertama yayasan tersebut sejak Gates mengumumkan awal tahun ini. Apalagi, dia akan menyumbangkan kekayaannya senilai 200 miliar dolar AS pada tahun 2045.

Investasi ini juga sekitar sepertiga lebih besar daripada yang dihabiskan yayasan untuk penelitian dan pengembangan kesehatan perempuan dan ibu selama lima tahun terakhir.

“Kesehatan perempuan terus diabaikan, kekurangan dana, dan dikesampingkan. Terlalu banyak perempuan yang meninggal karena penyebab yang dapat dicegah atau hidup dalam kondisi kesehatan yang buruk. Hal itu harus diubah," kata Gates dilansir dari BBC, Jumat (7/8/2025).

Penelitian ini akan mengkaji bidang-bidang yang sangat kurang diteliti yang memengaruhi ratusan juta perempuan di negara-negara berpenghasilan tinggi maupun rendah.

Ilustrasi Jadwal Menstruasi (unsplash/reggina jandreck)
Ilustrasi Jadwal Menstruasi (unsplash/reggina jandreck)

Mulai dari preeklamsia dan diabetes gestasional hingga perdarahan menstruasi berat, endometriosis, dan menopause.

Investasi akan difokuskan pada lima bidang utama, perawatan kebidanan dan imunisasi ibu; kesehatan dan gizi ibu, kesehatan ginekologi dan menstruasi, inovasi kontrasepsi; dan infeksi menular seksual.

Tujuannya adalah untuk memulai penelitian, mengembangkan produk, dan memastikan akses yang adil terhadap produk-produk tersebut di seluruh dunia.

Baca Juga: Petani Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi, Legislator NasDem Ultimatum Agen: Jangan Nakal Mainkan Harga!

"Jika Anda melihat literatur, mungkin hanya ada 10 perempuan yang pernah diteliti. Kita bahkan tidak memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar ini," bebernya.

Dr. Anita Zaidi, kepala bidang kesetaraan gender di Yayasan Gates, menyoroti betapa terbatasnya data ilmiah mengenai kesehatan perempuan.

Ia mengungkapkan bahwa masih banyak pertanyaan dasar yang belum terjawab karena minimnya riset yang melibatkan perempuan.

“Kalau Anda lihat literatur ilmiah, mungkin hanya ada 10 perempuan yang pernah diteliti untuk isu-isu penting seperti bagaimana obat masuk ke dalam rahim,” kata Zaidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI