Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan jelang akhir pekan, 8 Agustus 2025. Sepanjang perdagangan, IHSG terus berada di zona hijau.
Menukil data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melonjak ke level 7.533 atau naik 43,21 poin dan secara presentase naik 0,58 persen.
Pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 30,23 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 18,5 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,88 juta kali.
Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 248 saham bergerak naik, sedangkan 415 saham mengalami penurunan, dan 293 saham tidak mengalami pergerakan.
![Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/09/23026-ihsg-indeks-harga-saham-gabungan-bursa-efek-ilustrasi-bursa-ilustrasi-ihsg.jpg)
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, BAPI, DKFT, DSSA, IMPC, PEVE, KETR, PPRI, SMDM, SPSS.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, COIN, CBDK, DCII, ENRG, FORU, KEJU, MANG, MFIN, RAAM, DSFI.
Pilarmas Investindo Sekuritas dalam review perdagangan IHSG hari ini melihat, IHSG terapresiasi ditopang sentimen domestik yang stabil dan optimisme investor atas saham-saham berkapitalisasi besar di sektor teknologi.
Namun demikian, secara regional, bursa saham Asia mayoritas bergerak melemah. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen, mencerminkan kehati-hatian investor terhadap kondisi makro dan kebijakan perdagangan global.
Pemerintah AS, melalui tim negosiasi, menyatakan akan memperbaiki struktur tarif tumpang tindih atas barang-barang impor Jepang, guna mencegah pajak berganda pada beberapa komoditas. Harapan ini menjadi katalis positif bagi pasar Jepang, terutama di tengah ketidakpastian perdagangan global.
Baca Juga: IHSG Pagi Ini Bangkit ke Level 7.649, Simak Saham-saham Pendorongnya
Dari dalam negeri, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) naik tipis ke level 118,1 pada Juli, tertinggi sejak April, dari 117,8 di bulan sebelumnya. Kenaikan ini memberi sinyal bahwa optimisme konsumen masih terjaga, di tengah stabilitas ekonomi dan inflasi yang relatif terkontrol.