Kereta Cepat Rugi 1 Triliun! Ini Fakta-fakta Pahit Whoosh yang Bikin Geleng-geleng

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:03 WIB
Kereta Cepat Rugi 1 Triliun! Ini Fakta-fakta Pahit Whoosh yang Bikin Geleng-geleng
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di peron Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Kesimpulan
  • PT KAI mencatat kerugian lebih dari Rp1 triliun dari proyek Kereta Cepat Whoosh
  • Proyek Whoosh diprediksi baru akan balik modal setelah 30-40 tahun
  • Eks Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, pernah menolak proyek in

Suara.com - Kereta Cepat Whoosh diisukan merugi meskipun pemerintah mewacanakan perpanjangan rute dari Bandung, Jawa Barat menuju Surabaya, Jawa Timur.

Lantas, benarkah Whoosh merugi? Berapa kerugainnya? Berikut adalah fakta-fakta beban keuangan akibat Kereta Cepat Whoosh.

1. Kerugian Capai Rp1 Triliun

PT KAI tercatat menelan kerugian lebih dari Rp1 triliun atas proyek Kereta Cepat Whoosh. Kerugian ini tercatat dalam laporan keuangan konsolidasi per Juni 2025.

PT KAI diketahui memegang saham mayoritas PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium pengelola Whoosh bersama sejumlah BUMN.

Dengan 58,53 persen saham KAI di PSBI, perusahaan ini ditaksir mengalami kerugian hingga Rp951 miliar selama paruh pertama 2025. Jika ditotal dengan kerugian di tahun-tahun sebelumnya, jumlahnya lebih dari Rp1 triliun.

2. Penyebab Kerugian

Kerugian sebenarnya telah dialami konsorsium sejak kereta cepat pertama kali beroperasi pada Oktober 2023.

Penyebabnya, pendapatan yang diperoleh belum sebanding dengan beban operasional dan tingginya biaya investasi.

Baca Juga: Gusti Bhre Dicopot dari Komisaris PT KAI, Bersih-bersih Orang Dekat Gibran Dimulai?

3. Balik Modal Setelah 40 Tahun

Saat pembangunan berjalan, Kementerian BUMN telah memprediksi bahwa proyek kereta cepat tak bisa balik modal secara cepat. Butuh rentang 30 – 40 tahun untuk sekadar hanya untuk balik modal.

Alasannya, proyek strategis nasional (PSN) kebanggaan mantan Presiden Joko Widodo tersebut menelan modal dan utang yang sangat besar.

4. Total Biaya Kereta Pembangunan Cepat

Dari pernyataan operator Kereta Whoosh, proyek ini menelan biaya super jumbo. total biaya pembangunan proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu menelan USD7,2 miliar atau setara lebih dari Rp112 triliun.

Sebanyak USD1,2 miliar di antaranya merupakan pembengkakan biaya (cost overrun) kereta cepat relasi Jakarta-Bandung. Sementara bunganya 3,5 hingga 4 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?