Harga Beras Premium Bakal Lebih Murah, Mentan Kerahkan Bulog Guyur Pasokan

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 September 2025 | 13:48 WIB
Harga Beras Premium Bakal Lebih Murah, Mentan Kerahkan Bulog Guyur Pasokan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menggelar rapat maraton selama dua hari berturut-turut pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu (28–29 Juni 2025) (Dok: Kementan)
Baca 10 detik

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyiapkan jurus untuk meredam kenaikan harga beras yang masih berlangsung. Salah satunya, dengan meminta Perum Bulog untuk menggelontorkanpasokan beras premium dalam operasi pasar.

Artinya, dalam operasi pasar Bulog tidak mengguyur pasokan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), tetapi juga beras premium.

"Nah ini Bulog kita ajak kemarin juga menjual yang premium. Kan mereka juga sudah jual," ujarnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Bulog Lampung menyerap gabah komersil petani untuk mengatasi kekosongan beras premium di pasaran. [ANTARA]
Bulog Lampung menyerap gabah komersil petani untuk mengatasi kekosongan beras premium di pasaran. [ANTARA]

Dalam hal ini, Amran mengaku, pemerintah terus mempercepat penyaluran beras SPHP untuk pasar ritel maupun tradisional. Setidaknya ada 1,3 juta ton yang akan diguyur oleh Perum Bulog dalam operasi pasar.

"Itu kita kejar operasi pasar, operasi pasar besar-besaran. Kita siapkan 1,3 juta ton operasi pasar," ucapnya.

Untuk diketahui, dalam panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga beras premium sebesar Rp 16.060 per kg, harga itu masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sebesar Rp 14.900 per kg.

Sedangkan harga beras medium juga masih terbilang tinggi, di mana saat ini dibanderol Rp 13.937 per kg, padahal HET-nya hanya Rp 13.500 per kg.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan, pemerintah daerah untuk memanfaatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog untuk juga meredam kenaikan harga beras yang tengah melambung tinggi.

Diakuinya, Perum Bulog memang harus didukung oleh pemerintah daerah agar penyaluran beras SPHP bisa mencapai target.

Baca Juga: Jamin Kualitas Beras! Dirut Perum Bulog Pastikan Standar Ketat dari Gudang Hingga ke Masyarakat

"Kami sudah menyampaikan saluran yang bisa digunakan adalah pemerintah daerah, baik melalui pasar, BUMD, maupun gerakan-gerakan lewat kecamatan, misalnya," katanya.

Tito mengklaim, program bansos yang digulirkan pemerintah itu bisa menurunkan harga-harga pangan. Hal ini terbukti dari tingkat inflasi pada Agustus yang alami deflasi 0,08 persen, disumbang dari sektor pangan.

"Deflasi, penyumbang utamanya adalah pangan yang menurunkan angka ini," pungkas Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?