- Cek kondisi rumah tua: retakan, kebocoran, listrik, cat, lantai, dapur, hingga garasi.
- Tentukan desain baru: modern, semi-modern, atau tetap mempertahankan gaya kuno.
- Siapkan budget renovasi dengan cadangan 10–15% dan pilih tukang profesional.
Suara.com - Berikut adalah beberapa tips renovasi rumah tua yang bisa Anda jadikan pedoman. Sebab merenovasi rumah tua membutuhkan pendekatan berbeda agar hasilnya optimal.
Beberapa orang memilih membeli rumah tua sebagai tempat tinggal baru. Sebagian pula mendapatkan warisan rumah tua yang pada akhirnya harus mereka tempati.
Namun sesuai namanya, rumah tua artinya rumah yang kemungkinan sudah lama tidak ditempati.
Oleh sebab itu, merenovasi jenis rumah yang demikian ini memerlukan pendekatan berbeda ketimbang rumah modern.
Tenang saja, Suara.com telah merangkum beberapa tips merenovasi rumah tua yang mungkin bisa membantu Anda.
Tips Renovasi Rumah Tua, Penting Banget

1: Cek Beberapa Hal yang Perlu Direnovasi
Sebelum memutuskan merenovasi rumah tua, ada beberapa bagian penting yang harus diutamakan untuk segera diperbaiki.
Sebab jika bagian ini belum baik, maka kemungkinan renovasi besar pun hasilnya akan sia-sia.
a. Perbaiki Retakan dan Kebocoran
Baca Juga: Pentingnya Pencahayaan Rumah untuk Hunian Nyaman dan Terasa Luas
Karena usia rumah, kemungkinan akan terdapat beberapa retakan yang mengendap di banyak ruangan.
Anda perlu bekerja sama dengan tim untuk menutup beberapa titik, dan membongkar serta mengganti area lainnya.
Perhatikan dengan seksama bagian mana saja yang bocor, retak, dan memerlukan pengecatan ulang.
b. Listrik dan pencahayaan
Kedua adalah listrik dan pencahayaan. Renovasi besar Anda akan sia-sia jika masalah lampu dan pencahayaan masih belum beres.
Perlengkapan lampu membantu mempercantik ruangan mana pun yang Anda tempati.
Perhatikan juga arus listrik dan sumber listrik. Apakah dukungan tersebut masih bisa dipakai atau tidak.
Kemudian, pilih juga beberapa tempat untuk menempatkan lampu, apakah sama seperti sebelumnya atau diubah.
Jika diubah, tentu saja instalasi listrik juga perlu mengalami perubahan.
c. Cat
Ini sudah pasti bagi kebanyakan orang. Setelah semua langit-langit dan dinding siap digunakan, lapisan cat baru akan diaplikasikan pada 90% dinding.
Gunakan cat yang lembut untuk menghilangkan kesan angker pada rumah tua yang Anda renovasi.
d. Lantai
Perhatikan juga kondisi lantainya. Apakah perlu diganti atau akan memperbaiki yang rusak dan mempertahankan "kekunoan" lantai lama.
Jika lantai rumah kuno Anda sudah usang, Anda mungkin perlu mengampelas dan mewarnainya dengan warna yang lebih terang-sedang.
Proses ini akan dilakukan di lantai utama dan lantai atas, agar kedua lantai memiliki warna yang serasi.
e. Dapur
Kemudian perhatikan bagian dapur rumah kuno Anda. Biasanya, rumah kuno memiliki fasad dapur yang unik.
Putuskan apakah Anda akan mempertahankan model tersebut atau mengubahnya. Atau, Anda hanya akan membersihkan yang kotor saja.
f. Garasi
Perhatikan juga bagian garasi. Sesuaikan dengan jumlah dan besar kendaraan yang Anda punya.

2: Putuskan Desain Rumah Selanjutnya
Setelah semua hal dicek, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema rumah yang hendak Anda bangun.
Anda bisa memilih tipe modern, semi-modern, atau memutuskan untuk mempertahankan keunikan rumah kuno yang Anda miliki.
3: Rencanakan Budget Renovasi Anda
Ini adalah langkah yang cukup penting. Anda perlu merencanakan budget renovasi dengan membandingkan harga dari satu toko bangunan ke toko bangunan yang lain.
Jika semua sudah ada, maka tambahkan 10% sampai 15% tambahan dari dana sebelumnya sebagai cadangan. Sebab terkadang, ada dana tak terduga yang muncul.
4: Cari Tukang yang Profesional
Langkah selanjutnya adalah mencari tukang profesional untuk mengerjakan semua yang Anda inginkan dalam renovasi rumah kuno.
Pastikan tukang tersebut profesional agar tak menambah beban budget jika melakukan sesuatu kesalahan yang konyol.
Itulah beberapa tips merenovasi rumah kuno yang bisa membantu Anda.
Kontributor : Damai Lestari