- Sri Mulyani dicopot dari Menkeu.
- CORE Indonesia sebut hal yang wajar.
- Tantangan Prabowo untuk jaga stabilitas fiskal di bawah Menkeu Purbaya.
Suara.com - Publik dikejutkan oleh keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mencopot Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan. Posisi strategis ini kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Meskipun isu reshuffle sudah berembus kencang, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal, menilai langkah ini sebagai hal yang wajar. Menurutnya, setiap presiden perlu memilih tim yang memiliki visi dan nafas yang sama dengan arah kebijakan pemerintahannya.
Faisal menegaskan, penggantian ini adalah sebuah keniscayaan. Namun, tantangan terberat kini ada di pundak Purbaya Yudhi Sadewa dan tim ekonomi yang baru. Mereka harus membuktikan kepada masyarakat, pelaku usaha, dan investor bahwa perubahan ini akan membawa dampak yang lebih baik.
"Itu kerja keras yang harus dilakukan karena mau tidak mau selama ini Sri Mulyani itu masih tetap dipandang figur yang dipercaya oleh pasar, oleh para pelaku usaha di domestik dan juga internasional," kata Faisal saat dihubungi Suara.com, Selasa (9/9/2025).
Sri Mulyani selama ini dianggap berhasil menjaga kesehatan fiskal dan kredibilitas kebijakan keuangan negara.
Dengan pergantian ini, menurutnya, Purbaya memiliki dua pekerjaan rumah besar. Pertama, ia harus meyakinkan pasar bahwa kebijakan fiskal tetap sehat dan terkendali. "Kalau Sri Mulyani memang disukai pasar, inilah tantangan Menkeu baru bagaimana meyakinkan pasar dengan rasa optimisme besar," katanya.
Kedua, ia harus menjawab kritik yang selama ini dilayangkan oleh para ekonom dan publik, terutama terkait kebijakan fiskal yang dinilai belum efektif mengatasi ketimpangan dan distribusi pendapatan kepada masyarakat kelas bawah.
"Jangan lagi buat kebijakan yang memberatkan kelompok masyarakat bawah, seperti kenaikan PPN ini kan kelas menengah bawah juga terkena dampaknya. Intinya bagaimana membuat kebijakan yang berkeadilan," pungkasnya.
Baca Juga: Harapan Pengusaha Kepada Menteri Keuangan Baru Purbaya Yudhi