IHSG Berbalik Rebound di Sesi I, Apa Pemicunya?

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 10 September 2025 | 12:38 WIB
IHSG Berbalik Rebound di Sesi I, Apa Pemicunya?
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG Berbalik Arah Menguat Pada Perdagangan Sesi I Rabu
  • Penguatan IHSG Terdorong dari Pemangkasan Suku Bunga The Fed
  • IHSG Dihantui Kepercayaan Konsumen yang Turun 

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Rabu, 10 September 2025, bangkit menghijau. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG bergerak menguat sebesar 80,81 poin atau 1,06 persen ke level 7.709.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya menyebut, penguatan IHSG sejalan dengan kinerja positif bursa Asia yang didominasi penguatan. Sentimen utama datang dari rekor penutupan indeks S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street, menyusul ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan.

"Optimisme pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan menjadi salah satu katalis yang mendorong pasar regional dan domestik," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya.

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dari eksternal, pasar juga mencermati manuver Presiden AS Donald Trump yang mendesak Uni Eropa untuk memberlakukan tarif hingga 100 persen terhadap Tiongkok dan India, guna menekan ekonomi Rusia. Trump menilai langkah itu dapat memukul dua pembeli minyak terbesar Rusia yang selama ini menopang perekonomian Moskow.

Sementara di Tiongkok, arus perdagangan didukung oleh pembaruan perjanjian swap mata uang bilateral dengan sejumlah bank sentral Eropa. Namun, data terbaru justru menunjukkan penurunan harga konsumen terbesar dalam enam bulan, serta kontraksi harga produsen selama 35 bulan berturut-turut.

Dari dalam negeri, Pilarmas mencatat penguatan IHSG di sesi I ini sekaligus memutus tren pelemahan tiga hari beruntun. Meski demikian, kenaikan indeks masih dibatasi oleh data kepercayaan konsumen Indonesia pada Agustus yang turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun.

Adapun saham-saham yang mencatatkan kenaikan terbesar pada sesi pertama hari ini antara lain PIPA, SLIS, UANG, VOKS, dan LION. Sementara itu, saham-saham yang melemah paling dalam adalah KDTN, WOWS, WAPO, ABDA, dan MGNA.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI