“Contohnya IPB, mereka sudah lama jadi mitra kami karena hasil program sebelumnya terbukti positif,” lanjutnya.
Tahun ini, DBS Foundation menambah peserta dari SMK. Antusiasme mereka tinggi, namun tingkat kelulusan masih perlu ditingkatkan.
"Anak SMK semangatnya luar biasa, tapi karena program ini menuntut kedisiplinan tinggi selama enam bulan belajar daring, kelulusan mereka baru di angka 65%. Tahun depan kami targetkan naik ke 70%," ungkap Mona.
Narenda menambahkan, keberhasilan peserta tidak hanya diukur dari kemampuan teknis, tapi juga mindset dan etos kerja. “Kami ingin mencetak generasi dengan growth mindset dan continuous learning. Dunia kerja berubah cepat, jadi yang penting bukan cuma bisa coding, tapi juga mampu berpikir kritis, berkolaborasi, dan beradaptasi,” tuturnya.
Melalui DBS Foundation, Bank DBS Indonesia berkomitmen menjadi the best bank for a better world, bank terbaik yang menciptakan dunia yang lebih baik. Upaya tersebut diwujudkan dengan memperluas akses pendidikan, kesempatan kerja, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri.
“Coding Camp ini bukan sekadar program pelatihan, tapi investasi sosial untuk masa depan Indonesia,” tutup Mona Monika.***