- Purbaya tampil percaya diri memamerkan topi berwarna gelap yang terbordir angka "8%".
- Aksi pamer topi tersebut merupakan bentuk optimisme Purbaya dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
- Namun, Purbaya buru-buru meluruskan. Sambil tersenyum, ia menegaskan bahwa angka ambisius itu adalah mandat tertinggi, bukan inisiatif pribadinya semata.
Suara.com - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menciptakan momen viral di tengah kabar ambisi pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi. Usai penandatanganan MoU di Kementerian Kehutanan, Selasa (28/10/2025).
Purbaya tampil percaya diri memamerkan topi berwarna gelap yang terbordir angka "8%".
Aksi pamer topi tersebut merupakan bentuk optimisme Purbaya dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto.
Namun, Purbaya buru-buru meluruskan. Sambil tersenyum, ia menegaskan bahwa angka ambisius itu adalah mandat tertinggi, bukan inisiatif pribadinya semata.
"Target presiden ya, bukan target saya. Tapi nanti kita wujudkan dalam waktu beberapa tahun ke depan," ujar Purbaya dalam video yang dibagikan di akun Instagram @menkeuri dilihat Rabu (29/10/2025).
Target pertumbuhan ekonomi dari level 5% ke 8% pada 2027-2028 ini memang sangat ambisius. Untuk mencapainya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengadopsi kembali 'rumus jitu' ekonomi era Presiden Soeharto.
Airlangga menyebut, kunci keberhasilan Soeharto menembus 8,2% pada tahun 1995 terletak pada tiga pilar: konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
"Tentunya kebijakannya adalah konsumsi, investasi, dan ekspor. Jadi rumus konsumsi, investasi, dan ekspor ini sepertinya berulang," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu (11/12/2025).
Meski menggunakan formula lama, pemerintah Prabowo akan melakukan modernisasi. Jika era Soeharto mengandalkan komoditas tradisional seperti sawit, tekstil, dan migas, pemerintahan saat ini akan menambah fokus pada sektor ekonomi modern seperti hilirisasi sumber daya alam, ekonomi digital hingga industri semikonduktor.
Baca Juga: Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!